Huiii..
Aku baru aja nemu artikel yang kayana bagus juga di share buat pengetahuan umum kita. Yah, walaupun nanti ga bakalan keluar di Ujian Nasional, ga ada salahnya kita tau..
Kali ini, bahasannya adalah "Bahagia alias Happiness"
Satu kata yang kayaknya diinginkan semua orang di bumi ini..
Hmm..ini beberapa Fakta Ilmiah tentang bahagia yang kamu boleh tau :
BAHAGIA .........
1. Meski gen dan latar belakang didikan mempengaruhi 50% sifat bahagia yang dimiliki
seseorang, namun keadaan sekitar (lingkungan dan pendapatan) ternyata hanya
berpengaruh 10% saja.
40% sisanya dipengaruhi oleh penampilan luar dan aktivitas seseorang, termasuk
hubungan, pertemanan, dan pekerjaan; bagaimana ia berhubungan dengan komunitas,
serta keterlibatan dalam olahraga dan hobi.
(Kata Nyo-Nyo : Kalau aku si bilangnya , bahagia atau tidak itu tergantung pada mindset kita dalam menghadapi kehidupan yang keras ini. Jadi ahli syukur, berpikir bahwa apa yang terjadi adalah skenario Tuhan yang terbaik, insyaallah hidup bahagia, itu katanya pak kyai.)
2. Mood yang baik mengeluarkan aroma tersendiri. Para ilmuwan menemukan bahwa
kita bisa menilai apakah seseorang sedang dalam keadaan mood/ tidak dari aroma
tubuhnya
(Kata Nyo-Nyo :SILAHKAN DICOBA. hehe)
Dalam sebuah percobaan, beberapa pria dan wanita diminta menonton film yang
menyeramkan. Sementara asyik menonton, ketiak mereka diberi semacam bantalan
khusus untuk menampung keringat yang dihasilkan.
Seminggu kemudian, para peneliti meminta orang lain untuk membedakan aroma mana
yang memiliki mood baik dan mana yang ketakutan. Orang tersebut berhasil
menebak dengan tingkat ketepatan yang mengejutkan.
3. Orang tua lebih puas dengan kehidupan mereka ketimbang kaum muda. Survei
yang diadakan Centre for Disease Control and Prevention menemukan mereka yang
berumur 20-24 tahun merasakan kesedihan rata-rata 3,4 hari per bulannya,
sementara usia 65-74 tahun hanya 2,3 hari saja.
(Kata Nyo-Nyo : Yah, umur 20-24 tahun itu memang terkenal masa-masa rawan galau. Karena banyak kejadian dan keputusan penting yang akan mempengaruhi hidup mereka kedepan)
4. Jika Anda melakukan olahraga 20 menit, 3 kali seminggu, selama 6 bulan, maka
perasaan bahagia Anda akan meningkat sebanyak 10-20%
(Kata Nyo-Nyo : Yah, saya akan mencoba. Sementara ini saya hanya olahraga jempol , baca : bbm an, dan saya cukup bahagia.)
5. Mereka yang tergolong sangat bahagia ketika dideteksi lewat tes psikolog
mengembangkan 50% antibodi lebih banyak daripada mereka yang mendapat vaksin
flu.
(Kata Nyo-Nyo : bahagialah, insyaallah penyakit ga berani dekat-dekat. Itupula yang menyebabkan seseorang yang sakit akan cepat sembuh ketika banyak yang menjenguk dan menghibur)
6. Menurut para peneliti dari The World Database of Happiness dari Erasmus
University di Belanda, Denmark merupakan negara paling berbahagia di dunia,
diikuti oleh Malta, Switzerland, Iceland, Irlandia, dan Kanada.
(Kata Nyo-Nyo : Indonesia no berapa ya???)
7.Dalam klinik-klinik kesehatan di Amerika Serikat, tingkat depresi masyarakat
meningkat 3-10 kali lebih banyak dibanding 2 generasi terdahulu. (Kata Nyo-Nyo :
Jaijalah, jaman semakin canggih, persaingan semakin ketat, dan masalah-masalah sosial banyak bermunculan. So? pikiran juga semakin "sepaneng")
8. Pendatang atau kaum imigran cenderung dipengaruhi karakter bahagia dari
negara tujuan ketimbang negara asal mereka.
(Kata Nyo-Nyo : karena ada harapan lebih baik ketika dia ingin migrasi. mungkin, wong aku ga pernah migrasi kok)
9. Pekerja yang lebih kaya cenderung lebih bahagia daripada mereka yang
"miskin", namun para peneliti memperkirakan mereka yang berbahagia
cenderung memiliki potensi lebih besar untuk menjadi kaya.
( Kata Nyo-Nyo : Orang yang berbahagia pasti punya energi positip yang kemudian menjadikannya sebagai bahan bakar semangat dalam bekerja)
10. Penderita stroke atau penyakit mengerikan lainnya memang sangat menderita
dalam jangka waktu pendek, sesaat kemudian tingkat bahagia yang mereka rasakan
tak jauh beda dari orang sehat rata-rata.
(Kata Nyo-Nyo : ala bisa karena terbiasa)
11. Saat menikah, kebahagiaan seseorang membubung tinggi, namun sesaat kemudian
kebahagiaan mereka segera kembali ke level ketika sebelum menikah.
(Kata Nyo-Nyo: namanya juga penganten baru,wajar. Kata dosenku orang tergila gila pasca menikah itu sekitar 2 tahun saja, selebihnya..2 orang itu bekerjasama sebagai partner yang saling menghargai, bekerjasama, dan saling mendukung untuk menjalani biduk rumah tangga. Benarkah???)
12. Kaum wanita cenderung mengalami titik puas terendah pada usia 37, sementara
pria baru mengalaminya ketika berumur 42 tahun
(Kata Nyo-Nyo : aku ga ngerti kalau ini. No Comment. haha)
13. Tertawa sampai "perut" sebanyak 100-200 dalam sehari memiliki
dampak yang sama dengan olahraga keras, yaitu mampu membakar hingga 500 kalori.(Kata Nyo-Nyo : Mari kita tertawa, sampai perut. Hadeh. Membayangkan si Samson lagi ketawa ngakak perutnya goncang semua.)
14. Emas tidak menjamin kebahagiaan. Studi yang dilakukan terhadap para atlet
Olimpiade menemukan bahwa pemenang medali perunggu lebih bahagia daripada
peraih medali perak, dan kadang-kadang malah lebih bahagia daripada peraih
medali emas.
Menurut tim psikolog asal Australia, Graham Winters, adalah lebih membahagiakan
menjadi juara ketiga di saat Anda tak menduganya dibanding mendapatkan
keistimewaan sebagai yang pertama.
(Kata Nyo-Nyo : tapi kalo menurut wanita, dikasi emas lebih membahagiakan daripada dikasi perunggu. Mas kawin perunggu?yang benar aja..hahaha)
15. Professor Michael Argyle yang banyak memimpin studi tentang kebahagiaan,
mendapati bahwa di antara aneka kegiatan yang bisa membuat orang bahagia,
seperti olahraga dan musik, yang paling berpengaruh adalah menari.
Hal ini dikarenakan menari atau berdansa melibatkan olahraga, musik, komunitas,
sentuhan, dan aturan, yang meningkatkan kebahagiaan secara drastis.
(Kata Nyo-Nyo : mari kita ber"harlem shake")
16. Beberapa studi menunjukkan hewan peliharaan bisa mengurangi tekanan darah
dan stres, serta mendongkrak kesehatan dan kebahagiaan.
(Kata Nyo-Nyo : ternak tikus di kost? hadeh, mala bikin stress)
17. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, sisa kekayaan hanya memiliki sedikit
efek (atau tidak sama sekali) terhadap kepuasan atau kebahagiaan seseorang. (Kata Nyo-Nyo : karena telah melampui harapan hidup)
18. Seseorang yang memiliki hubungan stabil umumnya merasa bahagia daripada
mereka yang single
(Kata Nyo-Nyo : wah, nyindir iniii, tapi kadang orang single lebih bahagia daripada menjalin hubungan tapi terkekang , baca : hubungan yang buruk. jadi bebas dulu ga masalah. Asal jangan kelamaan). Jiah..curcol.
19. Dalam negara dengan tingkat pendapatan tinggi, seperti negara-negara
Skandinavia, tingkat kebahagiaan cenderung lebih tinggi dibanding negara dengan
tingkat penghasilan tak merata seperti USA.
Masyarakat cenderung memilih daerah dengan otonomi mandiri dan demokrasi
langsung untuk meningkatkan pendapatan.
(Kata Nyo-Nyo : karena ketidakpastian tinggi berdampak pada psikologi seseorang. Kayakna gitu)
20. Menurut studi 40 tahun yang telah diperbarui oleh Universitas Harvard, bayi
yang sering dipeluk dan ditimang cenderung tumbuh dalam kebahagiaan ( Kata Nyo-Nyo : all right. setuju. aku pernah baca cerita, seorang bayi yang uda dinyatakan meninggal oleh dokter dalam beberapa menit, dapat hidup kembali hanya karena pelukan dari ibunya, karena ada "sesuatu" yang mengalir dalam dekapan tersebut. wow. the power of "pelukan")
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar