Rabu, 27 Februari 2013

AKU DAN AYAHKU (My dad=my hero)


Kali ini aku ingin menulis sedikit tentang ayahku. Berharap aku tidak akan menangis ketika menulis ini..

Ayahku..
Adalah terlahir dari keluarga yang agamis di kampung halamannya. Kakekku, ayah dari bapakku adalah seorang Kyai, yang juga merupakan pensiunan guru agama. Sebagian besar saudara ayahku adalah guru agama. Begitu pula dengan ayahku. Sebuah pekerjaan yang amat sangat mulia di mataku. Walaupun aku tidak mengikuti jalannya, tapi semoga apa yang telah beliau ajarkan selama “kebersamaan kami” yang kurasa sangat singkat, bisa ku lakukan. Intinya, ayahku , teladanku.

Ayahku..
Mungkin yang pertama ingin kuucapkan adalah rasa terima kasihku yang teramat dalam kepadanya. Terima kasih telah menjadi seorang ayah yang super super sabar kepada anak-anaknya. Beliau tidak pernah marah kepadaku kecuali kalau memang aku amat sangat keterlaluan. Tapi yang kuingat, selama 21 tahun aku bersamanya, hanya 2 kali aku ditegur (dan itu bukan kategori marah, menurutku). Yaitu ketika aku pergi bersama teman-teman kost ke Jogja dan karena sesuatu hal di jalan, terpaksa sampai rumah jam 2 malam (yang ku tangkap sebenarnya hanyalah kekhawatiran beliau). Tapi saya memang salah. Oia, satu lagi kelakuan (konyolku) yang bikin bapak negur aku, nyemplung di bak mandi waktu masi SD (Lagaknya si mau renang, tapi…salah tempat kayana. Huhuhuhu..)

Seperti yang udah ku ceritakan dulu-dulu, sejak umur 12 tahun aku uda ga dirumah. Sejak kelas 1 SMP aku “diungsikan” ke Blora. Hanya untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik saat itu. Otomatis sejak saat itu sampai sekarang aku memang jarang di rumah. Itulah yang membuatku merasa sangat menyesal, karena sebagai anak belum bisa membahagiakan orang tua, terlalu sedikit waktu untuk mereka. Untungnya, seminggu sebelum bapak meninggal, Allah mengijinkanku untuk berada dirumah menemani beliau (yang sebenarnya pada saat itu mungkin sesungguhnya sedang sakit). Itu sedikit bisa mengobati hatiku. Terima kasih ayah, ketika menjelang saat itu, ketika kau sedang sakit dan tidak ingin makan apa-apa, engkau malah malah menginginkan mie instan telor plus “ijo-ijo” masakanku (bisanya itu.bodohnya aku. huhuhu)

Ayahku..
Adalah orang yang sangat ramah, senyum tidak pernah lepas dari bibirnya. Hanya naik motor 1 atau 2 kilo saja ayahku bisa jadi pencet klakson berkali-kali, mengucap “ monggo”, atau sekedar menganggukkan kepala setiap kami berpapasan dengan orang yang kami kenal. Itulah “budaya” yang diajarkan ayah kepadaku. Untuk tetap bersikap hangat kepada seseorang, meskipun mungkin orang itu tidak berbuat baik kepada kita.

Ayahku.. Kata orang-orang engkau itu orang yang sabar sekali, “grapyak”, ga pernah marah, “nggenah” dengan orang.. itu kata mereka..

Dan Kini, Tahukah kamu, ayah??? (kali ini aku berbicara kepadamu..)

Mereka mengatakan padaku, mereka menyayangkan kenapa engkau berpulang terlalu cepat..Di usia yang masi 53 tahun. Kenapa begitu mendadak..
Aku menjawab mereka “ Mungkin sudah jalan nya seperti itu. Itu yang terbaik. Kematian tidak bisa diundur barang sedetik pun. Doakan saja ayah bahagia disana dan ibu serta kami yang masih kecil-kecil dapat tabah dan mampu bertahan”.

Ayah, andai engkau tahu..
Mereka menceritakan kembali tentang kisah mereka bersamamu ayah..Mereka menceritakan segala kenangan baik, apa yang telah engkau berikan selama bergaul dengan mereka. Mereka menangis , ayah.. Pernah ada seorang nenek-nenek yang kudatangi saat aku memberikan zakat, yang kemudian tahu bahwa aku adalah putrimu. Dia menangis terisak-isak begitu tahu akan hal itu, kemudian nenek itu memelukku dan menciumku berkali-kali sambil menangis. Tidak dilepaskan tubuh ini. Beliau memelukku sambil bercerita tentangmu dan menyayangkan kepergianmu. Dan itu berlangsung sekitar setengah jam.Akhirnya aku dan nenek itu malah menangis berdua. Mungkin beliau kasihan dengan aku, ayah..

Ayah, aku banyak menerima kebaikan orang di sekitarku. Hanya karena mereka tau aku adalah putrimu. Ketika naik bis kemain, ketika aku hendak pulang rumah dari Semarang, ada ibu-ibu memberikan salak kepadaku, 1 kilo pula. Ada juga yang membayar ongkos bisku. Itu rasanya luar biasa sekali ayah. Aku tidak memandang dari pemberiannya. Luar biasa, karena orang begitu “care” kepadaku hanya karena “sesuatu (kesan)" yang telah kau tinggalkan kepada mereka. itu Semakin meyakinkanku bahwa engkau adalah orang yang istimewa. Terkenal akan kebaikan dan keramahannya. Dan aku merasa  wajib ain untuk meneladanimu, ayah…

Ayah, Terima kasih, engkau telah menjadi sosok ayah yang baik. Sosok suami yang baik untuk ibu.
Engkau adalah ayah yang terbaik di seluruh dunia. Walaupun mungkin aku belum bisa dan mungkin tidak akan bisa  membalas apa yang telah engkau berikan kepadaku. Sosok Ayah yang hangat, yang tiap malam menceritakan dongeng nabi-nabi kepadaku. Ayah yang hebat, yang pernah memboncengkanku naik vespa ketika aku harus mengikuti lomba-lomba di Blora sampai malam sekali.
Itu Kenangan yang amat sangat indah, Ayah.

Sayangnya engkau terlalu cepat meninggalkan kami. Sebelum anakmu ini bisa menjadi sesuatu. Sebelum aku memperkenalkanmu pada pendamping hidupku dan menjadi wali nikah untukku..
Tapi sudahlah..
Ynag penting sekarang engkau telah bahagia disana..
Semoga Allah menempatkanmu di Surga-Nya..
Amin.

*Bahagia memilikimu :)


                                     

                                                






Selasa, 26 Februari 2013

Bunga Teratai (Repost)


Anda tahu dan pernah lihat bunga teratai?

Itu bunga yang hidupnya di atas air yang tenang dan kotor, dimana banyak serangga dan sumber penyakit hidup. Daunnya yang besar terapung di atas air dan dijadikan tempat loncatan kodok.

Dengan kondisi yang sedemikian kotornya, orang akan menganggapnya sebagai yang tidak berharga dan kotor, yang tidak pantas untuk diraih karena demikian kotornya tempat ia hidup.

Tapi tahukah Anda, bunga teratai mempunyai bunga yang sangat indah dan bersih, bertolak belakang dengan lingkungannya yang kotor. Dia tampil dengan keindahan bunganya yang sangat menawan bagi yang melihatnya. Dia hidup dengan keindahan dan kebersihan yang demikian tanpa dipengaruhi oleh lingkungannya yang kotor. Betatapun kotornya tempat dia hidup, tapi keindahannya tetap terjaga dengan baik. Bahkan lingkungannya yang ingin merusak dirinya, bunga teratai tetap tumbuh dengan indahnya tanpa merusak lingkungannya.

Kehidupan kita juga ibaratkan bunga teratai, yang hidup di lingkungan yang terkadang dan bahkan tidak bersahabat dengan kita. Tidak jarang, alam sekitar memaksa kita untuk menerima dan menyesuaikan dengan lingkungannya.

Manusia dilahirkan sebagai makhluk dengan keindahan dan kesempurnaan yang akan membawa kebaikan bagi lingkungan dan alam sekitarnya. Keindahan manusia akan terlihat dari seberapa besar pengaruh lingkungan terhadap dirinya.

Banyak orang yang tidak menyadari, bahwa dirinya yang indah dipengaruhi oleh lingkungan yang menjadikannya tidak lagi indah dan bersahaja. Banyak orang yang tadinya merupakan panutan bagi orang lain, tapi menjadi parasit kemudian.

Seberapa besarkah Anda bisa bertahan di lingkungan Anda yang demikian kotornya. Apakah Anda akan membiarkan diri Anda kotor untuk bisa diterima oleh lingkungan Anda, atau Anda akan memeprlihatkan kepada lingkungan Anda bahwa Anda adalah orang yang bersahaja walaupun Anda berada dilingkungan yang kotor.

Jadilah Anda sebagai bunga teratai, walaupun Anda hidup di lingkungan yang kotor. Jadilah Anda yang anggun walaupun lignkungan ingin merusak Anda, dan jadikanlah Anda sebagai yang akan menentukan kualitas lingkungan Anda.








(dari milis motivasi)

*lagi males nulis sendiri. lagi mabok kuaci. hadeh...

Kamis, 21 Februari 2013

Kadang, Diam Itu Emas


Pernah merasa dizholimi?? Pernah merasa difitnah?dan merasa tidak ada satu orangpun yang mengerti anda, walaupun anda telah menjelaskan berulang-ulang atau bahkan sampai berbusa?!
Kadang, diam itu lebih baik..

Saya teringat akan sebuah kisah yang pernah ditulis di milis motivasi. Sebuah cerita tentang "diam nya seseorang" yang akhirnya malah menyelamatkan hidupnya. Ceritanya seperti ini...

Dikisahkan bahwa ada seorang lelaki miskin yang mencari nafkahnya hanya
dengan mengumpulkan kayu bakar lalu menjualnya di pasar. Hasil yang ia
dapatkan hanya cukup untuk makan. Bahkan, kadang-kadang tak mencukupi
kebutuhannya. Tetapi, ia terkenal sebagai orang yang sabar.

Pada suatu hari, seperti biasanya dia pergi ke hutan untuk mengumpulkan
kayu bakar. Setelah cukup lama dia berhasil mengumpulkan sepikul besar
kayu bakar. Ia lalu memikulnya di pundaknya sambil berjalan menuju pasar.
Setibanya di pasar ternyata orang-orang sangat ramai dan agak berdesakan.
Karena khawatir orang-orang akan terkena ujung kayu yang agak runcing, ia
lalu berteriak, "Minggir... minggir! kayu bakar mau lewat!."

Orang-orang pada minggir memberinya jalan dan agar mereka tidak terkena
ujung kayu. Sementara, ia terus berteriak mengingatkan orang. Tiba-tiba
lewat seorang bangsawan kaya raya di hadapannya tanpa mempedulikan
peringatannya. Kontan saja ia kaget sehingga tak sempat menghindarinya.
Akibatnya, ujung kayu bakarnya itu tersangkut di baju bangsawan itu dan
merobeknya. Bangsawan itu langsung marah-marah kepadanya, dan tak
menghiraukan keadaan si penjual kayu bakar itu. Tak puas dengan itu, ia
kemudian menyeret lelaki itu ke hadapan hakim. Ia ingin menuntut ganti
rugi atas kerusakan bajunya.

Sesampainya di hadapan hakim, orang kaya itu lalu menceritakan kejadiannya
serta maksud kedatangannya menghadap dengan si lelaki itu. Hakim itu lalu
berkata, "Mungkin ia tidak sengaja." Bangsawan itu membantah. Sementara si
lelaki itu diam saja seribu bahasa. Setelah mengajukan beberapa
kemungkinan yang selalu dibantah oleh bangsawan itu, akhirnya hakim
mengajukan pertanyaan kepada lelaki tukang kayu bakar itu. Namun, setiap
kali hakim itu bertanya, ia tak menjawab sama sekali, ia tetap diam.
Setelah beberapa pertanyaan yang tak dijawab berlalu, sang hakim akhirnya
berkata pada bangsawan itu, "Mungkin orang ini bisu, sehingga dia tidak
bisa memperingatkanmu ketika di pasar tadi."

Bangsawan itu agak geram mendengar perkataan hakim itu. Ia lalu berkata,
"Tidak mungkin! Ia tidak bisu wahai hakim. Aku mendengarnya berteriak di
pasar tadi. Tidak mungkin sekarang ia bisu!" dengan nada sedikit emosi.
"Pokoknya saya tetap minta ganti," lanjutnya.

Dengan tenang sambil tersenyum, sang hakim berkata, "Kalau engkau
mendengar teriakannya, mengapa engkau tidak minggir?" Jika ia sudah
memperingatkan, berarti ia tidak bersalah. Anda yang kurang memperdulikan
peringatannya."

Mendengar keputusan hakim itu, bangsawan itu hanya bisa diam dan bingung.
Ia baru menyadari ucapannya ternyata menjadi bumerang baginya. Akhirnya ia
pun pergi. Dan, lelaki tukang kayu bakar itu pun pergi. Ia selamat dari
tuduhan dan tuntutan bangsawan itu dengan hanya diam.





------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jadi...
Pada situasi dan kondisi tertentu, ketika mungkin banyak fitnah yang beredar, banyak gosip yang datang pada kita, ada baiknya kita menahan diri untuk terlalu banyak bicara. Cukup saja dengan mengatakan seperlunya. Toh, kebenaran nanti lambat laun akan terungkap. Toh, kalaupun tidak terungkap, Tuhan tau mana yang salah dan mana yang benar..

So, keep calm and cool..

:)
selamat siang..

Rabu, 20 Februari 2013

THE POWER OF PUJIAN



Ada 2 dampak dari pujian , yaitu :
1.       Melenakan
2.       Memotivasi.

Mana yang anda pilih? Alangkah lebih baik apabila suatu pujian itu ditujukan untuk memotivasi diri sendiri, karena pujian itu adalah bentuk dari penghargaan seseorang terhadap apa yang telah kita lakukan.

Kali ini saya ingin menceritakan ulang tentang Sebuah kisah (dengan seingat saya, dari buku yang pernah saya baca) .Yang konon merupakan kisah nyata dari seorang penyanyi dari Eropa.

Tentang seorang wanita yang bersuara bagus. Dia bersuamikan seorang ahli music yang juga terkenal di negaranya. Tiap hari wanita tersebut menyanyi dan bersenandung, dan setiap kali sang suami yang ahli music tersebut mendengar si isteri menyanyi, dia selalu mengkritik pedas (karena ia begitu ahlinya tentang music dan tahu seluk beluk music). Ntah yang suaranya kurang tinggi lah, entah yang kurang lembut lah, ntah yang nada akhirnya kurang kres lah. Semua dikritik oleh sang suami, padahal menurut sang istri , dia telah bernyanyi dengan benar. Selalu saja ada komentar pedas setiap kali sang istri bersenandung ketika memasak, ketika mandi dan ketika membersihkan rumah. Hingga suatu saat sang istri sudah muak dengan kritikan suaminya. Karena bersenandung ringan pun mendapat kritik dari suaminya, dan pada suatu ketika si istri ngambek dan memtuskan untuk tidak lagi bernyanyi atau bersenandung ketika bersama suaminya dirumah.

Suatu saat, karena suatu musibah si suami meninggal dunia dan kemudian ia menikah lagi dan bersuamikan tukang ledeng. Suatu saat ketika wanita tersebut bernyanyi, dia bertanya kepada suaminya “ pa, bagaimana suaraku??” . Sang suami menjawab “ Sangat bagus sekali ma, aku selalu ingin pulang cepat untuk mendengarkan mu menyanyi”. “ Seandainya aku tidak menikah denganmu, mungkin saya sudah tuli karena harus mendengar suara gergaji, dentuman, gesekan pipa ledeng yang seakan membuatku gila. Dengan kamu bernyanyi seperti ini, ini menyejukkan hatiku ma”

Begitulah akhirnya, si istri merasa sangat tersanjung dengan apa yang dikatakan suaminya. Ia merasa ada yang menghargai suaranya. Ada sesorang yang mau mendengarkan suaranya. Saking senangnya , hal itu terbawa ke kehidupan sehari-harinya. Dia tidak pernah tidak menyanyi ketika sedang memasak, mandi, membersihkan rumah dan sebagainya. Hingga akhirnya sang suami mendorong istrinya untuk  terus berlatih dan merekam suaranya dan mengeluarkan kaset.

Hasilnya??? Dia berhasil menjadi penyanyi terkenal. Bukan ketika dia menjadi istri musisi terkenal, tapi ketika bersuamikan seorang tukang ledeng yang tidak mengetahui music sama sekali.
Tau apa artinya? Kadang kritikan yang terlalu berlebih bukan membangun, tapi justru akan menghancurkan  si obyek (karena dia merasa pesimis dan tidak ingin berusaha lagi). Dia tidak merasa dihargai. Justru sedikit pujian jika dimaknai tepat, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Menimbulkan suatu dorongan, motivasi untuk lebih baik lagi..




·     *NB :

   So, bagi teman2 saia yang saia uda pernah saia ajak atau akan saia ajak karaokean, mohon.. untuk tetap mendengarkan suara saia bagaimanapun itu wujudnya .haha.  Jangan dikritik terlalu pedas .. Siapa tau anti saia bisa jadi penyanyi terkenal seperti cerita diatas.. WAKAKAKAK.. 

Hari ini kita Belajar Pada Air



Belajarlah pada sifat air…
1. Tidak mengalah
2. Tidak mengalahkan
3. Sampai tujuan

Tujuan air adalah laut.. Dari mata air di puncak gunung, air mengalir lewat sungai menuju laut.
Ketika jalannya terhalang oleh batu batu sungai, ia tidak mengalah, tapi ia juga tidak perlu mengalahkan batu itu. Ia lewat disampingnya.
Ketika dibendung oleh manusia dan tak dapat lagi mengalir, ia tidak mengalah. Ia tidak perlu mengalahkan bendungan itu, tapi ia meresap menjadi mata air di tempat yang lain atau menjadi uap air lalu menjadi hujan di tempat yang lain dan menjadi mata air di tempat yang lain.
Yang pasti, ia tetap pada tujuannya yaitu laut, tanpa mengalahkan batu batu sungai, bendungan, dll. Tidak pernah ia menyerah pada apa yang telah menjadi tujuannya yaitu laut. Semua itu dicapainya tanpa mengalah dan mengalahkan perintangnya.
Belajarlah darinya.



------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 


So????
Hiduplah selaras, serasi dan seimbang dengan alam, dengan sesama, dan dengan Tuhan..
Ciptakan harmoni di dunia ini..
Tidak perlu menjadi seorang yang keras kepala.
Tidak perlu menjadi orang yang ingin menang sendiri dan mengecilkan orang lain.
Hiduplah apa adanya, sejalan dengan takdir masing-masing..
Capailah cita-cita anda tanpa menyakiti orang lain atau memaksakan segala sesuatunya..
Insyaallah semua akan dimudahkan sesuai dengan rencana-Nya, walaupun mungkin banyak pihak atau orang-orang yang berniat menghalangi kita untuk sukses.
The haters sebenarnya adalah pengagum rahasia kita, karena dia telah menghabiskan banyak waktunya untuk terus memantau kita. Mengawasi segala tindak tanduk kita dan keberhasilan kita. Tetaplah melangkah, mereka akan terjatuh sendiri ketika melihat kita tetap berdiri tegar dengan senyuman kita. Balasan yang paling baik untuk mereka adalah tetap berbuat baik. Selebihnya, Tuhan yang akan menolong kita. Tetaplah menjadi pribadi yang baik. Kalaupun terpaksa marah, marahlah dengan anggun dan elegan...

Senin, 18 Februari 2013

AKU DAN GELEMBUNG UDARA (KU)


Gelembung udaraku adalah sesuatu. Sesuatu yang bagiku melambangkan makna dari kebebasan dan makna hidup tersendiri. Sesuatu yang bisa menjadikanku layaknya anak kecil. Pernah merasakan nikmatnya masa kecil kan? Masa dimana kita merasa tidak ada suatu beban masalah, semua mengalir begitu adanya. Mengikuti kata hati, bebas . Kadang, rutinitas pekerjaan membuat kita dituntut untuk menjadi orang dewasa (atau bahkan menjadi orang tua). Terjebak dalam kesibukan dan kepenatan hidup. Gelembung udaraku, adalah salah satu dari sekian banyak alternative hiburan untukku. Gelembung udaraku memberiku keceriaan diantara sekian banyak “keseriusan” yang ku jalani sehari-hari. Suatu kebebasan. Suatu kegembiraan.


                                                        


Mungkin terdengar seperti permainan anak kecil. Memang. Tapi, rasakan sensasi ketika kamu meniupnya, melihatnya terbang tinggi, memecahkannya dengan tanganmu, atau bahkan melihatnya  menghilang di rerumputan. Apalagi jika kamu memainkannya dengan anak kecil (ntah kamu kenal atau tidak), so amazing. Entah kenal atau tidak, kalian akan akrab (hanya karena gelembung udara, sebuah benda yang sepele, murah dan siapa saja bisa membuatnya, tapi memiliki suatu kekuatan yang “mengakrabkan”). Saya sebut itu “ the power of gelembung udara” . haha..(saya sendiri banyak berkenalan dengan banyak orang,terutama anak-anak dan emak-emak hanya karena barang sepele, yang disebut gelembung udara. nice. :) )

Gelembung udara juga, menginspirasiku..bahwa kehidupan ini mungkin juga mirip dengan mereka ( gelembung udara).

ketika kau meniup gelembungmu itu..

Gelembung yang kau bentuk, akan memiliki masa sampai dia akan meletus (katakan saja ini seperti umur kita yang terbatas).

Gelembung udara itu akan terbang kemanapun dia akan suka (sesuai takdirnya. Sama seperti manusia). 
Ada terbang tinggi jika tertiup angin , ada yang terbang rendah, ada yang hanya mengikuti arah angin, dan ada  yang  akan meletus ketika gelembung mu itu menyentuh tanah. Ingat bahwa harus ada factor “angin” untuk membuat gelembung udara, baik itu yang kita tiup maupun angin yang akan membawanya terbang nanti. Angin disini saya ibaratkan sebagai “dorongan/ motivasi / usaha” . Begitu juga hidup manusia, dia akan dapat meraih mimpinya  jika ia memiliki dorongan yang kuat (seperti angin yang berhembus itu) , motivasi itulah yang nanti akan mendorongnya mencapai puncak cita-citanya (ke angkasa). Ketika (angin=motivasi lemah), mungkin dia juga akan terbang rendah rendah saja seperti gelembung udara itu dan mungkin akan terhempas ke tanah.

Yaaaa..seperti itulah filosofi gelembung udara versiku. Percaya ga percaya silahkan. Hehe..itu kan Cuma pinter-pinternya aja saya menghubung-hubungkan (baca: ngarang) . Just opinion. Hehe.

Yang jelas, saya akan tetap bermain gelembung udara . Sekarang, dengan sahabat - sahabat saya, nanti dengan pasangan saya, nanti dengan anak-anak saya dan nanti sampai dengan ketika saya menjadi nenek-nenek (main dengan cucu tentunya). Amin.  








Minggu, 17 Februari 2013

JO-DO-H (PART 2)



Kalo ngomongin masalah jodoh, aku ga berani nulis sendiri..
(nati dibilang aku ngayem-ayem atiku sendiri). Hehehe
So, aku ambil dari tulisan orang bijak ato apalah namanya itu..
Setidaknya cerita ini mungkin sedikit menginspirasi (atau mungkin malahan menambah galau.haahaa).

JODOH...

Orang-orang “optimis” selalu berkata, bahwa jodoh kita adalah apa yang kita usahakan..
Bukan semata-mata pemberian dari Tuhan. .
Namun , simaklah cerita di bawah ini…

Seorang pria, telah berpacaran dengan gadis impiannya selama bertahun-tahun dan dia yakin bahwa gadis itu adalah jodohnya. Selama berpacaran, badai dan karang telah mereka lalui bersama. Tak ada satupun hal di dunia ini yang bisa membatalkan pernikahan mereka. Pada hari yang ditentukan, upacara pernikahan mereka diselenggarakan dengan sangat meriah. Sang pria dengan bangganya menunjukkan kepada kerabat dan temannya bahwa dia bisa menikahi gadis pujaannya.

Beberapa tahun kemudian, seorang teman mendapati pria itu duduk ditaman sendirian. Setelah berbincang-bincang , diketahui bahwa dia telah bercerai dari istrinya karena suatu alasan yang tidak disebutkan.
Sang teman berusaha menghibur, dengan menceritakan pengalaman hidupnya. Bertahun-tahun ia mencintai seorang gadis dan berusaha untuk menikahinya. Tapi dengan berbagai macam alasan dan rintangan, ia harus “say goodbye” dan kemudian berpisah dengan gadis itu. Beberapa waktu kemudian, dia pun bertemu dengan seseorang yang kini menjadi ibu dari anak-anaknya”

So????
Jodoh adalah rahasia Tuhan. Kita tidak benar-benar tahu bahwa kekasih kita, suami/ istri kita adalah Jodoh atau soulmate kita. Yang jelas, manusia diciptakan berpasangan. Terkadang, kita tidak menyadari mungkin jodoh kita adalah orang yang berada di depan mata kita . Namun kita terlalu asik dan sibuk, asik dan sibuk mencari, hingga ke belahan dunia yang berbeda sekalipun. Tak ada salahnya apabila kita mencari orang yang kita impikan, namun perlu diketahui bahwa ada factor X (yaitu Tuhan didalamnya). Apapun yang diberikan nanti adalah yang terbaik menurutNya.
 Berdoalah kepada Tuhan bahwa orang yang saat ini akan atau telah mendampingi kita adalah benar-benar jodoh kita di dunia dan akhirat…

Amin...

Kamis, 14 Februari 2013

Ketika Saya Serba salah dalam memutuskan...

Ketika saya dilema untuk melakukan sesuatu hal, memutuskan suatu masalah, dan bertindak (dan waktu itu mungkin saya terlalu memikirkan perasaan dan pemikiran banyak orang. Mencoba membuat semua orang senang dengan keputusan yang akan saya buat), ada  1 kisah yang selalu terngiang-ngiang di kepala saya. Yaitu bahwa jika kita ingin menyenangkan semua orang, bisa jadi kita tidak akan dapat menyenangkan siapapun…

adalah cerita tentang Seorang ayah, anak, dan keledainya (Mungkin telah banyak yang membaca cerita tersebut)..
Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa  keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa orang melihat mereka dan menyengir, “ Lihatlah, orang-orang itu. Mengapa mereka tidak naik ke atas keledai dan menyia-nyiakan sesuatu yang bisa dimanfaatkan?? Bodoh sekali..
Mendengar perkataan tersebut, sang bapak meminta anaknya untuk naik ke atas keledai . Perempuan tua melihat mereka dan berkata “ Haduh, apa sudah terbalik ya dunia ini??? Sungguh anak yang tidak tahu diri. Ia bersantai-santai naik keledai , sdangkan ayahnya dibiarkan jalan sendiri. Apa-apaan itu???”

Mendengar hal tersebut si anak turun dan meminta ayahnya untuk naik. Kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis . Dia berkata “ anak kecil disuruh jalan di terik panas matahari, ayah nya dengan santainya menunggang keledai. Apa tidak kasihan anak itu??”

Mendengar hal tersebut, akhirnya mereka berdua menunggangi keledai itu. Sekelompok orang lewat berteriak “ Hai kalian, Bagaimana bisa kalian menunggangi keledai yang kurus itu??Binatang itu kasihan, harus menanggung beban 2 orang gemuk. Manusia kadang-kadang sangat kejam.”

Sampai disini, ayah dan anak sangat muak terhadap semua yang mereka dengar. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk memanggul keledai tersebut sampai ke pasar. Melihat hal tersebut, semua orang tertawa terbahak-bahak  dan meneriaki mereka “ Manusia keledai memanggul keledai. Sungguh bodoh “

SERBA SALAH.

So????
Ada kalanya kita memang harus melakukan suatu tindakan yang sulit. Keputusan yang diambil haruslah keputusan yang tepat. Bukan hanya untuk menyenangkan orang lain. Hidup memang penuh dengan pilihan, banyak pro kontra ketika kita akan membuat suatu keputusan, itu wajar, biasa. Digunjing, disanjung , dimaki, dipuji adalah 2 sisi yang selau ada di dunia ini. Tidak selamanya keputusan itu benar seutuhnya dan kesalahan itu salah seutuhnya. Terlalu mendengarkan orang lain pun bagi saya  tidak baik. Tidak mendengarkan juga tidak dibenarkan. Yang jelas, ketika kita akan melakukan sesuatu, hendaklah kita berpikir jernih. Sesuaikan keputusan kita dengan hati nurani kita dan aturan yang ada. Jangan sampai hanya Karena terlalu mendengarkan pandangan orang dan ingin membahagiakan semua orang (memenuhi harapan mereka sedangkan hati anda tidak sepakat), membuat diri anda sendiri merasa tersiksa..
:)



Selamat siang dan selamat beraktivitas.



Rabu, 13 Februari 2013

Catatan dari Seseorang yang Pernah Kehilangan Sahabat

Persahabatan adalah sesuatu yang amat berharga dalam hidup kita.
Pernah merasa tidak punya sahabat ?
Pernah merasa kehilangan sahabat?
Saya, pernah (dengan alas an yang saya sendiri tidak ingin sebutkan :P ) :Curcol.
Oeh karena saya pernah merasa kehilangan sahabat, sekarang saya merasakan betapa bahagianya memiliki mereka kembali. Bersyukur??? Tentu. Banget !!!

Jika kalian merasa masi memiliki persahabatan, periksalah kembali persahatan yang anda rajut. Masihkan indah? Atau mengkin telah terlupa karena sesuatu hal..
Sahabat, adalah 2 orang manusia yang berbeda, tetapi memiliki 1 jiwa. Sahabat, adalah seseorang yang tidak hanya mau berbagi kebahagiaan tetapi juga kesedihan. Sahabat , akan selalu ada, walaupun mungkin kita telah jauh-jauh hari meninggalkannya karena sesuatu hal. Ketika kita kembali ke mereka, mereka dengan seang hati dan berlapang dada mau menerima kita dengan apapun keadaan kita.
Sahabat adalah dua orang atawa lebih yang saling menguatkan. Saling mendukung, saling mendengarkan, dan saling bertukar pikiran dalam hal apapun.  Tidak ada jaim didalamnya. Mereka melihat kita apa adanya kita. Tidak ada acting. Persahabatan?? Tidak ada itung-itungan.
Kesibukan, bukan lah alasan untuk kita untuk meninggalkan sahabat. Bekerja keras dan meniti karier oun jangan sampai mengacaukan persahabatan yang telah ada. Jangan kacaukan 2 hal tersebut .  Jikalau memang tidak dapat kita bersama mereka terus, sms, bbm, telp, ataus Sekedar “ say hello” saya rasa cukup. Kualitas yang dibutuhkan dalam persahabatan, bukan kuantitas ..
Ada dikala seorang sahabat membutuhkan , itu lebih baik. Saya tidak berbicara finansial, “sandaran di bahu” sahabatpun sudah berarti lebih bagi seorang yang sedang kacau hatinya (saya sebut “the power of sandaran di bahuku”). Tepukan di bahu pun sangat sangat berarti. Entah tepukan karena bangga atau hanya “ puk-puk” bahu ketika seorang sedang menangis itu amat sangat berarti dibandingkan dengan kata-kata , tips, saran panjang lebar. Belajar mendengarkan, bukan hanya ingin didengarkan .. J


Ada ungkapan ..
Manusia yang paling lemah adalah manusia yang tidak dapat mencari teman. Namun yang lebih lemah adalah orang yang mendapatkan banyak teman tapi menyianyiakannya (Ali bin Abu Thalib)
So mulai sekarang, belajar untuk memberi ruang dan arti buat sahabat-sahabat kita..Kita periksa kembali persahabatan yang telah ada, jangan sampai putus..Karena begitu anda kehilangan mereka, itu amat sangat menyedihkan sekali (pengalaman pribadi soalnya. Haha)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 


Dan di hari ini, 14 februari 2013,  teruntuk salah satu  sahabatku nana, saya ucapkan selamat ulang tahun, semoga panjang umur, semoga.. semoga.. semoga… amin..
 ( seorang sahabat mu hanya bisa mendoakanmu , dalam hal apapun yang menjadi kebaikan untukmu kelak) 
Terima kasih telah menjadi sahabatku, yang mau menerimaku dalam kondisiku yang pa adanya. Walaupun mungkin kamu pernah terlupa seiring dengan perjalanan hidupku, tapi.. kamu masi mau menerimaku..terima kasih..Semoga persahabatan kita langgeng nantinya.. 






Selasa, 12 Februari 2013

Saya bahas doa pengikat hati bukan berarti saya galau.


Semalem niiii..
Ceritanya lagi bimbingan dan konseling dengan seorang sahabat,
Dari mbahas poto ponakan sampai berlanjut tentang jodoh (lagi – lagi temanya ini).

Memang ya, umur segini ini trending topic nya adalah masalah kuliah, kerjaan dan jodoh.  Hahaha…harap maklum..

Mpe sampailah ke suatu bahasan tentang bagaimana usaha/ ikhtiar terbaik seorang laki-laki dan wanita dalam menggapai jodohnya…

Kata teman saya (Sebut saja mawar. Lho???),  ikhtiar terbaik dari seorang wanita adalah akhlaq dan doa (sambil nunggu dipilih tentunya. Hihi).

Dan…
Doa yang disarankan adalah doa pengikat hati (ngiketnya pake tali pati, biar kenceng ga bisa lepas.. haha).

Penasaran itu saya…
Konon katanya , doa ini manjur..
Pagi tadi searching-searching deh di internet, ketemu  ma namanya doa robithoh itu..

Kaya gini ni doanya…
(Semoga bisa dipraktekkan oleh orang-orang yang ingin dipermudah urusannya).


Yang artinya…
"Yaa Allah, sesungguhnya Engkau maha mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan mahabbah hanya kepada-Mu, bertemu dalam keta'atan pada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru (di jalan)-Mu, dan berjanji setia untuk membela syari'at-Mu, maka kuatkanlah ikatannya...Yaa allah, abadikanlah kasih sayangnya, tujukilah jalan-jalannya, dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak akan pernah padam. Lapangkanlah dadanya dengan limpahan aman dan keindahan tawakkal pada-Mu, hidupkanlah dengan ma'rifat-Mu, dan matikanlah dalam keadaan syahid di jalan-Mu. Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan pembela. Amin. Dan Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Muhammad SAW, kepada keluarganya, dan kepada sahabat-sahabatnya...."

Katanya siii, Bacalah doa ini dengan membayangkan wajah yang diharapkan. Semoga Allah mempermudahkan urusan orang-orang yang saling mencintai karena-Nya.


Tapi ingat juga, siapkan hati jika seandainya orang yang diinginkan tidak memberi respon..hehe.. itu berarti mungkin dia bukan yang terbaik yang disediakan Allah untukmu…

Selamat mempraktekkan...


Senin, 11 Februari 2013

Je O de O ha



Seringkali kita bertanya-tanya pada Tuhan, bukan hanya bertanya-tanya malah, tapi juga meminta atau bahkan menggugat Tuhan tentang Jodoh yang bakalan dikasi buat kita.  Kapan??? Siapa??? Seperti apa??? Hmm..sabar bro..selow..

Ini ni, saya teringat kalau saya pernah membaca sebuah tulisan dari seorang laki-laki bernama Rendy Rahmat , kaya gini ni tulisannya..
Inspiratif dan membuat kita lebih legowo . Semoga....
Judulna  “Obrolan Imajiner Bersama Tuhan Tentang Jodoh” (cukup menampar saya. Haha dan menyadarkan saya bahwa memang segala sesuatu itu  semua kembali kepada kita sendiri. Termasuk jodoh kita. huhuhuhu)

“Obrolan Imajiner Bersama Tuhan Tentang Jodoh”

Bukan baru sekarang aja gue berdoa sama Tuhan tentang pasangan yang gue inginkan. Ketika ada keinginan di hati untuk menikah, gue selalu berdoa agar Tuhan memberikan gue pasangan hidup.
Suatu kali gue berkeluh kesah sama Tuhan, kenapa ga ada orang yang cocok buat gue. Tuhan pun menjawab, “Elo ga punya pasangan mat, karena elo ga minta kan?”. Oh oke, akhirnya gue minta sama Tuhan agar gue diberi pasangan, bukan cuma itu, gue juga menjelaskan kriteria pasangan yang gue mau. Gue menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Lebih daripada itu, gue juga memberikan deskripsi fisik pasangan yang selama ini gue impikan. Seiring jalannya waktu, gue pun menambahkan daftar kriteria yang gue inginkan dalam diri pasangan gue.

Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati gue, “Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan. " Aku bertanya, "loh kok gitu, Kenapa Tuhan?" dan Ia menjawab, " Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." Gue tanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?" " Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada-Mu, Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu.
Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu.

Pernikahan adalah seperti sekolah - suatu pendidikan jangka panjang.
Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."

Aku pun terdiam, membisu, merenung
Tertohok, sejenak ada rasa sesak di dada
Air mata itu pun jatuh, pelan tapi pasti
Langit terasa damai, angin berhembus pelan
Bintang bersinar terang, bulan tersenyum lembut
Dan aku pun ber-sujud pada-Nya
Seraya berdoa
"Berikanlah pasangan yang baik untuk-ku, hidup-ku, agama-ku, dan masa depan-ku"
aamiin
(ditulis oleh Rendy Rahmat Imelda 70)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jodoh itu Rahasia.
Jodoh itu adalah dua jiwa yang saling  memanggil.
Jodoh itu  adalah dua jiwa yang akan saling memperjuangkan.
Jodoh, tidak akan tertukar. Tulang rusuk dan pemiliknya ga bakalan tertukar.
Kata Orang, sekuat mana kita setia, sehebat mana kita merancang, sejauh mana kita menunggu, sekeras apa kita bersabar, sejujur apa kita mau menerima pasangan, Jika Allah tidak menulis dia sebagai jodoh kita, kita tetap tidak akan bersama ..
Seperti yang ditulis diatas , bahwa Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu. Itu berarti juga bahwa jika kita baik, menurut saya jodoh yang akan diberikan kita juga baik. So, sebelum kita menjemput jodoh kita ada baiknya kita meningkatkan kualitas diri dan kualitas iman kita sendiri. Sehingga Allah pun tidak segan-segan memberikan jodoh yang terbaik menurut-Nya.

So, Nyo- Nyo Cuma bisa berdoa = “comblangkan aku dengan lelaki pilihanmu Ya Allah...