Jumat, 07 Oktober 2016

our lovely Utun

Aku menyebutnya Utun.
Pun suami.

Utun adalah jabang bayi si janin yang ada di rahim ini.
Sosok seperti malaikat kecil yang hidup didalam tubuh ini.

Nak,
Aku tak pernah membayangkan akan hamil seasyik ini.
Nyaris tanpa hal yang membebani.

Aku bahagia kamu kuat nak,
Dan aku yakin kamu akan jadi sosok yang tangguh nan tegar.
Aku merasakannya nak.
Jauh sebelum kamu lahir di dunia nanti.

Aku harap kamu juga akan menjadi anak yang berakhlak mulia,
Berbudi luhur dan berwawasan luas.
Sosok anak yang bisa membawa kebahagiaan dunia akhirat..

Nak,
Sejak saat pertama kali kamu menghuni rahim ibumu,
Hingga saat ini kamu telah bisa menendang perut ibu,
Aku selalu menikmati hari hariku.
Hariku amat menyenangkan.
Kamu punya ayah yang super perhatian dengan caranya sendiri.
Kamu punya kakek nenek yang tak kalah baiknya.
Kamu dikelilingi oleh orang orang yang sayang dengan ibumu, ayahmu, pun kamu..
Semoga ini kelak berdampak baik pada kepribadianmu..

Kenikmatan tersendiri bisa mengelusmu ketika kamu menendang nendang perut ibu,
Kamu lapar?
Kamu bahagia?
Ataukah kamu minta diajak bicara?
Bahagiakah kamu di perut ibu nak?
Aku harap begitu.

Maaf jika memang ibumu sering bandel.
Tak terlalu suka minum susu.
Kadang lupa minum supplemen asupan nutrisimu.
Mengajakmu kemana mana. Naik turun pesawat, bekerja kadang sampai larut, lari kesana kemari dan aktivitas lain yang bisa jadi membuat capek dirimu.
Jadilah sosok yang aktif ya nak.
Mudah bergaul dengan orang.
Dan sosok yang ramah tamah. Semoga kamu sudah mulai belajar sejak dalam kandungan..

Banyak harapan ibu nak,
Pun juga ayahmu.
Yang terbaik akan kami berikan kepadamu.
Jadilah yang terbaik.
Yang kamu bisa.
Ambillah yang baik baik saja dari sosok ayah, ibu, kakek nenekmu serta orang orang disekitarmu.

Kami menyayangimu,
Bahkan sebelum kami bertemu..

😙😘😚

Kamis, 06 Oktober 2016

1 tahun sejak saat itu..

1 tahun sejak saat itu,
Hari dimana aku benar benar memasrahkan diriku kepadamu,
Menyerahkan jiwa raga,
Dan segala apa yang ada..

1 tahun sejak saat itu,
Sama sekali tak terbayangkan aku akan bersanding di sampingmu,
Tak terbayangkan kamu yang akan menjadi belahan jiwaku..

Kamu,
Sampai sekarangpun aku tak habis pikir tentang kamu..
Sosok ketidakmungkinan yang ternyata dimungkinkan oleh Tuhanku..
Jawaban atas segala doa doaku.
Dan takdir terbaik nan terindah yang diberikan Tuhan untukku.

1 tahun sejak itu,
Kamu mengubah hidupku.
Belajar mengenalmu,
Seutuhnya dirimu.
Pun kamu,
Kamu juga tersandung sandung ketika mengenal sosok ku bukan?

Pertemuan kita indah.
Terlalu ajaib bagiku sampai sekarang.
Kamu datang, mendekat, melamar , dan menikahi..
Tak butuh waktu lama dari sejak pertemuan itu.
Hanya karena berbekal keyakinanmu?

Pun aku,
Menerimamu.
Mengangguk tanpa akupun sadari.
Skenario Tuhan yang akupun tak sampai habis pikir untuk ku mengerti.
Begitu cepat, indah.

Mengasyikkan,
Ketika mendapati diriku makin hari makin jatuh hati..
Sekelumit rasa cinta berubah menjadi bongkahan rasa cinta yang dipupuk seiring sejalan dengan waktu.

Iya,
Aku padamu.
Semakin hari aku semakin padamu.

Memandang wajahmu pun dalam lelap tidurmu, sungguh kenikmatan tersendiri dalam hariku.
Memelukmu,
Seolah suara sayup kedamaian bernyanyi untukku.

Ah,
Andai kamu tahu bagaimana perasaanku,

Sudah 1 tahun berlalu,
Kita saling menguatkan.
Saling menggenggam tangan,
Berpeluk erat,
Mencium mesra.

Tetaplah seperti itu,
Jangan biarkan semua berlalu.
Aku kuat karenamu..

Aku menyayangimu,
Pun dengan calon buah hati kita di perutku..

Tak pernah ku bayangkan hamil seasyik ini. Dengan kamu sebagai suami.
Sosok yang memang tak sempurna tapi bagiku nyaris tanpa cela..

Tetaplah menjadi imam yang memegang tanganku.
Mengarahkanku..
Memelukku baik disaat senang maupun jatuh.

Jadilah tempat bersandar ternyaman dalam hidup ini.
Pembimbing dan tauladan yang baik bagi anak anak kita nanti.
Bawalah kami ke Jannah sang Khalik melalui dirimu..

I love you 😙😘😚