Jumat, 26 Desember 2014

Seperti bromo : aku dan bromo di akhir tahun

Yah.. 
Seperti bromo yang ku kunjungi sekonyong konyong tanpa perencanaan sebelumnya.

Tak pernah menduga sebelumnya-

Dengan siapa dan kapan. Bahkan mungkin belum terbersit di kepala bagaimana hal tersebut "akan".


Seperti itulah Tuhan mempertemukan.
Kau kadang merasa bisa terkaget kaget sendiri -
Dengan apa yang kemudian terjadi.
Tuhan adalah perencana yang paling baik-
I Really believe it.


Sesuatu yang sangat indah menanti di akhir penantian masing masing.
Begitu juga dengan bromo.


Perjalanan yang bagiku tidak benar benar mudah.

Tanjakan-
Mobil yang kadang harus ngegas dan ngerem bergantian.
Kadang juga mundur dan seluruh penumpang berteriak.


Banyak pemodus pemodus juga disana.
Yang bisa jadi memanfaatkan keadaan.
Banyak pula orang baik yang kadang tak mempertimbangkan untung dan rugi.

Tapi akhir dari segalanya adalah kepuasan dan rasa syukur yang teramat sangat.

Melihat indahnya negeri bak khayangan.
Memandang matahari terbit-
Memandang kabut tebal di sekitar kawah yang seolah seperti kapas yg empuk.
Kadang juga terlihat seperti air laut yang seolah olah membeku dan ntah apa namanya itu..


Beberapa orang terlihat berjalan di sekitar kawah.
Ya.
Dari kejauhan semua terlihat.
Beberapa mobil . Lampu lampunya dari atas terlihat berkelap kelip bak batu akik.
Merah. Putih. Kuning. Hijau. dan jangan lupakan bintang bintang milik Tuhan ! Indah sekali di dini hari. Mengerling !


Heii..
Aku merasa beruntung.


Bagaimana tidak? 
Walaupun toh akhirnya tak mendapatkan sun rise, tapiii cuaca mendukung sekali dan udara segar dua kaliii.
Itu adalah salah satu part yg kudu disukuri.
Tak terlupa, karena rombongan yang baik sekali.

Thanks God.

Aku bukan pendaki.
Aku juga bukan seseorang yang prepare sekali.
Lihat saja.
Aku baru beli sepatu di malam harinya dan aku naik jam 3 pagi.
Sandal jepit tidak akan bakal membantu dalam pendakian ini.

#daripada sandalku pedhot tengah ndalan :D

Aku kedinginan.
Kau tau itu.
Tapi ada sesuatu yang menghangatkan.
Jaket.
Sarung tangan,
Dan tentu saja kaos kaki pinjaman.
Oopss..
*diam. Terima kasih untuk yang telah meminjamkan.


#tangan mana tangan yang bisa aku genggam??eh.

Benar kata orang.
Aku mungkin punya banyak uang;
*dibandingkan waktu masih kuliah maksudnya.


Mungkin kita punya kesempatan untuk terus terus memupuk uang dengan sebanyak2nya dengan tentu saja jalan yang halal dan barokah semoga saja.
Akan tetapi ada part dimana kehilangan untuk sesuatu moment indah - mengagumi keindahan ciptaan tuhan dan melakukan perjalanan kemana- adalah part yang tak akan tergantikan.


Memori .
Tak cuma memori hape, kamera SLR dan handycam yang terisi moment moment narsis bersama orang itu dan ini.
Akan tetapi , juga moment yang akan kita kenang sepanjang hidup ini.
Memori yang tersimpan rapi di otak ini-
Saved !!


Untuk yang telah mensponsori, rekan patungan dan atau yang mungkin yang telah rela menemani.
Aku haturkan terimakasi banyak banyak.

Tanpa kalian aku hanyalah pembolang junior yang memalukan.
Suka lupa bawa barang bawaan .teriak teriak ketakutan ketika dideketin jaran (kuda) , ngomel ngomel kalau capek dan lapar, Suka lupa jalan dan kadang ga tau bagaimana harus memutuskan. Bahkan pipis saja harus diantarkan sampai depan jamban. Ckckck.


-bromo, jawa timur, jumat- 26 desember 2014.
Diluar rencana.
Ditengah deadline pencairan akhir tahun aku sebagai seorang yang bekerja di keuangan. Dan saya juga manusia yang butuh refreshing juga jika memungkinkan.

Wassalam.
*note :sabtu dan minggu tetap lemburan.







Sabtu, 13 Desember 2014

Bukan begitu kanjeng Gusti??

Ini aku..
Duduk sendiri di depan McD Java mall seorang diri.

Sabtu malam.
Ya.
Aku tak pernah menyebutnya malam minggu.
Bagaimana tidak?

Aku.
Dengan 2 tas ku.
1 tas ransel biru dan 1 tas kerja orange.
Penuh.
Uda serasa kaya TKW balik dari Arab aja nongkrong beli es krim dengan bawaan yang sebegini banyaknya.

Oia.
Aku masih bau bandara.
Ya.
Belum hilang bau landing.
Belum hilang bayang bayang bule arab sebelahku tadi.
Haha..

Besok minggu.
Badan capek.
Tidurku semalam di Ambhara hotel Jakarta belum bisa menghilangkan rasa lelahku.
Semalam dibuat shock.
Ketika tepat jam 12 malam dan baru saja aku tertidur setengah jam- tiba tiba ada beberapa pemuda yang mabuk kepayang.
Ketok ketok pintu- teriak dan membunyikan bell pintu kamar hotel.
Aku yang uda kaya orang ga sadar juga, hampir saja membukakan pintunya. Sampai akhirnya bu kabag menyadarkanku. Bahwa tolong diintip dulu . Deuhh !!

Pagi hari kedua di Jakarta tadi-
Jakarta sepi.

Seusai menyantap sosis-nasi kuning dan salad buah tadi.
Kami bergegas ke gedung victoria dimana panitia ujian kompetensi bidan ners dan perawat berada.
Ya.
Masih banyak berkas yang belum terselesaikan sempurna disana.
Dan aku wajib mendampingi mereka.

Jam 12.
Kami berkemas pulang.
Thamrin adalah tujuan kami berikutnya.
Ga ada yang spesial disana.
Belanjaan juga cuma dapet sendal.
Itu aja karena kaki uda ga kuat pake sepatu wedges.
Jepit sajalahh !!

Perjalananku ke bandara ya begitu begitu saja.
Kubunuh kesepian hatiku dengan mencoba menekan nomor 085226289xxx.
Nada dering.
Yak, diangkat !!
Terdengar suara perempuan paruh baya diseberang.
Ya.. mami tercinta.

Dah lama ga pulang kerumah anakmu ini mami.
Alasan yang tetap sama.
Sibuk ngoreksi SPM dan ngurusi pencairan milik pangeran diponegoro.
Maafkan aku mami.
Resiko profesi.
Sudah ku yakini bahwa menjadi bendahara ya begini ini.
Ngelola pagu hampir 800 M.
Duit apa kui??

Sepertinya engkau mengerti mami.
Engkau bijak.
Selalu doa yang mengiringi langkahku kemudian.

Mami.
Kau tidak sedang merisaukanku hari ini kan?
Aku yang 25 dan masi sendiri.
Aku masih normal mami.
Tenang saja.
Akupun tak berhenti mencari..
Tunggu sajalah waktu nanti.

Banyak hal.
Banyak.
Ntah harus senang atau sedih dengan semua ini..

Apapun itu..
Inilah yang saat ini terbaik.
Bukan begitu kanjeng Gusti?

Selasa, 25 November 2014

Curcol si bendahara pengeluaran Undip di akhir tahun #di sela sela tumpukan berkas

11 : 55
KPPN Semarang 1
26 November 2014.
(Masih) jadi Bendahara.
Dan lagi ngantuk dengerin materi sosialisasi.
#Efek begadang ngoreksi SPM .

Allo gaes.
Long time sekali ga nulis nulis disini.

Terabaikan.
Yak.terabaikan semuanya.

Akhir taun.

Alasan?
Memang iya. Dan kenyataannya memang iya. Alasan yang bukan mengada ada. Terlihat dari banyaknya tumpukan berkas di meja kerja sayahh..
Mau liat buktinya??
Nanti saya potokan.

Aku minta maaf.
Kepada yang akhir akhir ini terlewatkan.
Keluarga,
Sahabat,
Kekasih mana kekasih?

Aku minta pengertiannya.

Terlanjur masuk ke keuangan dan terlanjur menjadi apa yang terjadi sekarang.
Jadi bendahara bukan hal yang gampang kemudian.

Waktu pikiran tenaga terkuras jika uda masuk masa masa seperti ini.

Akhir tahun,
Semakin banyak berkas pencairan masuk dari semua unit di universitas.
Semakin banyak workshop dan sosialisasi yang harus dihadiri.
Masih juga disibukkan dengan pemeriksaan.
Dan waktu masih tetap 24 jam.
Semua harus clear maksimal 31 desember 2014.

#well , ku pastikan aku melewatkan malam taun baru di Bank Mandiri cabang pembantu tembalang bersama dengan kepala kantornya.
Untuk apa???
Untuk memantau bahwa rekening di semua bendahara unit uda enol semuah..
Haha..
Kurang kerjaan?
Justru itu kerjaan saya.
Bagi bendahara itu penting.

Adakah yang ngajak taun baruan kalo keadaanku saja begini??
Halloo..

Per november pula uda mulai sering masuk di weekend.

Ibaratnya nihhh..
Kalo cari pacar, cari suami,
Jauh jauh hari harus dikasi tau.
Bahwa..
Sayaa...
Orang keuangan.
Yang notabeneeee, tiap akhir taun ga bakal bisa maen kemana kemana. Dan banyakan waktu di kantor pula. Overwork lah namanya.
Ekstrimnya, bisa jadi aku juga ga bakalan bisa nikah di akhir taun. Karena apahh?
Karena memang belum ada yang ngajak.
Ehh..

*bukan. Karena sibuk karepe dewe = alasan yang biasanya ku pake sebagai alasan kenapa taun ini belum juga nikah. Ckckck.

Butuh orang yang ekstra sabar yang mau ngerti keadaan di atas.
Ga jarang jadi faktor penyebab asal muasal pertengkaran..
Aku paham. Aku yang kebangetan.
Tapi apa mau dikata??
Aku uda berusaha sebisanya.
Bawa pulang kerjaan saban hari agar supaya kerjaan di esok hari ga numpuk dan sapa tau bisa weekend tanpa datang ke kantor karena uda kecicil.
Ya kan.. ya kann..

Ga gampang jadi bendahara.
Mumet.
Tapi ya seneng.
Banyak kesempatan belajar,banyak ilmu,
Banyak  mengalami sesuatu yang ga semua orang merasakan.
Sensasi.
Tapi sampai kapan?
Kita lihat sajalah.
Ga terasa uda 2 tahun ini aku jadi Bendahara Pengeluaran Undip.
Taun depan?
Ntah.
Tapi aku aku ingin menikah.
Lah?
Haha..

Ini 27 november 2014 pukul 01 : 20.
Barusan selese ngoreksi beberapa SPM yang ku culik balik ke kost tercintah.
Lumayan masi bisa nyicil2.
Dengan harapan weekend ini bisa ga lemburan.

Ini karna saya masi single ajah.
Bayangkan saja kalo aku uda punya suami dan punya anak.
Dikemanakan mereka jika si istri dan si emak dari anak mala sibuk ngoreksi SPM?
Haio.
Apa engga dilema saya?
Mungkin suatu saat aku akan menyerah dengan keadaan dan memilih untuk digantikan saja.
Namanya juga wanita.
Kecuali kalau kerjaan ga sampe gini gini amat mungkin aku akan tetap bertahan.

Masih ada yang mau dengan saya??
Lihat keadaan saya sekarang,
Beginilah potret saya.
Saya bukan orang yang gila kerja.
Bukan.
Saya masih normal.
Saya masih ingin bersantai santai seperti kebanyakan orang.
Saya masih ingin jalan jalan dan kumpul dengan saudara dan teman teman.
Saya seperti ini hanya karena tanggungjawab semata.
Itu salah satu motivasi saya untuk bisa kuat menyelesaikan ini semua.
Amanah harus diselesaikan sebaik baiknya.
Apapun alasannya.
Dan keadaan pribadi saya masih memungkinkan.

Paling sedih adalah part ketika harus pulang membawa berkas malam malam dan kehujanan sepanjang jalan.
Sendirian pula.
Setahun yang lalu.
Dan sepertinya juga masih akan terjadi di tahun ini.
Well.
Manis akan terasa kemudian saya rasa.
Niat ibadah.
Insyaallah allah tak hanya berikan lelah.

Ini..
Hanya sebuah coretan kecil bendahara di akhir taun.
Menulis di sela sela tumpukan berkas yang makin hari makin menjadi.
Aku menikmati.
Asal yang tercinta juga memahami..

Ya. Aku ini begini..
 

Sabtu, 08 November 2014

Haruskah aku makan tokek demi kamu???*)

Hihihi..
Geli.
Sedih.
Pusing.
Ga percaya.


Helooo..
Bagaimana bisa ni,
banyak makanan lezat yang ada di dunia,
Tapi ternyata aku "ga tawar" dengan sebagian besar makanan tersebut.


Bayangkan aja ni yaa..

Aq alergi dengan makanan seperti di bawah ini :
Cokelat. Hm.
Durian. Hmm..
Keju. Hmmm...
Mentega. Hmmmm....
Bahan pengawet. Hmmmmm.....
Telor. Huah.
Cabe. Huahh..
Ayam pedaging. Huahhh...
Nangka. Huahhhh.....
Tongkol, mangut. Huahhhhh.....
MSG. Ck
Minyak goreng.ckck.
Kambing.ckckck.
Kacang mete. Ckckckck.
Seafood. Ckckckckck.
Tengiri. Fiuh..


Bahkan selain makanan, inyong ini alergi ma panas, debu, dakron, nyamuk, tungau lalu paracetamol, cadmium ma plumbum.
Jiaaahhh..


Lalu apa yang bisa inyong perbuat jikalau sudah begini?


Secaraaa..
Duren-coklat- cabe- mentega- keju adalah Makanan yang aku banget.
Gimana bisa ngehindari MSG -Pengawet- makanan- minyak goreng sedangkan bahan bahan tsb lumrah ada di mana mana. Apalagi inyong anak kost dan kurang memungkinkan untuk masak sendiri.

Gimana bisa ngehindari panas ma debu?
Kalo aku aja hobinya naik motor dan panas panasan,?
Pake slayer si udah ya..
Yang belum beli mobilnya.
Haha.
Apa perlu?


Lha alergi paracetamol?
Rata rata obat penurun panas ada kandungan paracetamol nya.
Lalu saya bagaimana?
Pake ramuan herbal aja kali ya.
Beli di warung obat tradisional.
Hmm..


Pastinya menghindari faktor penyebab alergi diatas bukan perkara yang mudah.
Ke SS ketemu cabe.
Keluar rumah ketemu panas -debu
Ke apotek ketemu paracetamol.
Di makanan mana mana ketemu campuran telor sama mentega.
Hidup bisa hampa!!

Sebenarnya sih bukan ga boleh sama sekali ..
Tapi, sebisa mungkin menghindari.
Dan dianjurkan terapi.
Supaya semua faktor penyebab alergi tersebut diatas jadi kawan bin sahabat.
Hmm..

Tapi lama kayaknya.

Secara per 5 hari atau 2 minggu harus terapi dan setiap terapi 200 ribu. Masa penyembuhan konon katanya bisa sanpai 2 tahun.


Tapiii..
Kalo ga dilakoniiii, sekali kena salah satu faktor diatas (terutama makanan) langsung deh si muka merah merah. Belom lagi kombinasi dengan jerawat.


Dokter geleng geleng.
Aku sama.
Hahaha..
Yasuda la.

Sjauh ini stenirol 16 mg sedikit banyak telah membantu.
Katanya si itu sebenernya obat asma.
Tapi memang bisa dikasi ke penderita alergi macam saya.
Tapi konsumsi stenirol dalam jangka waktu yang terlalu lama juga ga baik.
Bisa tambah tembem ni pipi kata dokternya.
Kepu kepu !!


Deuh gustiii..
Bagaimana kalo inyong hamil nanti?
Dengan menghindari semua makanan itu..
*jiahhh.. nikah aja belum uda kepikiran hamil. Haha..


Sempat ketemu ma ibu ibu yang  punya anak dengan problem yang sama dengan dirikuhh..
Dan apa yang disarankan??
Makan daging tokek.
Deuuhh..


Ketemu ma si sukma ndaru,
Disuru makan daging ular.
*tambah deuuuhh..
Ckckck..

Kalo aku makan tokek ma ular, kayaknya kok terlalu sadis amit..
Hahaa. Apa ga ada kapsulnya?


Secara tokek adalah makhluk paling imut (apanya????)
Saking imutnya aku pasti lari terbirit birit kalo ketemu dengannya.
Jebak aja dehhh..
Jebak ajaaahh..


Daging tokek apa ular Masukin mie ayam kek kalo aku lagi makan.
Ato bilang aja itu keripik belut ato apa lalu  taruh toples dan kasiin aku kalo aku lagi sama kamuuu.huhuhuu..


Ada yang punya solusi??


*alergi kulit.

Rabu, 29 Oktober 2014

Tuhan, kau merencanakanku untuk siapa???

Tuhan..
Aku untuk siapa?
Kabut tebal tuhan..
Belum bisa ku sibak tabir nya..

Ada banyak hal,
Banyak orang,
Dan banyak faktor.

Kadang,
Ironis memang..
Kita,
Mencintai orang yang mengabaikan kita.
Dan mengabaikan orang yang mencintai kita.

Tidak adil ?

Ntah.

Namanya juga perasaan.
Tak akan bisa dirumuskan.
Logika belum tentu juga sejalan dengan perasaan.
Secara logika mungkin kau mengira semua nya akan mudah mudah saja.
Berusaha secara logika dan mencintainya.
Seolah olah kau bisa.
Ya,
Bisa.

Tapi apa benar bisa?

Sebagian orang mungkin sukses.
Sebagian orang mungkin akan gagal.
Ntah..

Hanya saja aku masih mengagungkan apa arti dari rasa cinta,
Rasa sayang,
Dan bukan karena keadaan.
Bukan karena iba,
Kasihan.
Ntah kasihan pada diri sendiri atau padanya.

Belum..
Dan aku tidak ingin.

Biarkan saja ini semua mengalir.

Aku menyerah pada orang yang baik,
Yang lembut hati,
Yang peduli.

Dan yang membuatku istimewa di matanya.
Dengan aku yang apa adanya.

Aku takluk pada yang tulus.
Aku tahu,
Suatu saat aku pasti akan begitu.

Semoga tak akan salah langkah,
Salah arah.

Kepada siapapun nanti aku akan bermuara,
Semoga aku akan membuatmu bahagia..
Dengan aku yang begini adanya.
Sedangkan dimatamu aku tetap istimewa..

Tak ada hal yang lebih indah dari itu semua sepertinya,
Aku istimewa,
Dan kau mempesona.
Bahagialah denganku selamanya..

Selasa, 14 Oktober 2014

Kau (mungkin) bohong jika aku idaman..

Yakin?
Kamu mengatakan aku idaman?


Ada baiknya kau meninjau lagi apa yang kau katakan..

Aku..
Mana ada orang yang mendambakan seorang wanita yang telat pulang. Pulang petang. Pulang malam dan datang ke kantor di akhir pekan?
Memainkan peran besar demi tugas yang diembannya?
Melewatkan detik detik yang mungkin berharga bersama kawan, sahabat, keluarga atau orang yang dicintainya?


Tinjau lagi lah..

Tak banyak pria yang bisa memahami atas yang terjadi padanya..
Tak banyak sahabat yang bisa legawa atas kelakuannya.
Tak banyak orang yang tak heran dengan loyalitas yang kadang kelewat batas.
Dan selebihnya hanya ada keluarga tercinta yang sepenuhnya mengerti atas keadaannya.
Setulusnya.
Memperingatkannya..
Atas kesehatannya..
Dan tentu saja atas masa depan selain kariernya.


Seseorang yang all out memainkan peran.
Memainkan dengan sebaik baiknya.
Karena tidak ada pilihan lain selain itu padanya.


Haruskah bangga?
Karena tidak semua orang bisa merasakan di posisinya?


Atau harus ciut nyali?
Karena tak banyak yang mengerti?
Masa depan yang segera menghampiri,
Dan waktu yang terus kencang berlari??


Mencuri waktu,
Menghemat waktu,
Dan membunuh waktu jika perlu.
Ntah, tapi satu yang aku tau..
Pasti akan ada hati yang menunggu..
Ntah siapa itu..


Aku bukan idaman.
Aku hanya seseorang yang all out memainkan peran.
Walau kadang pincang.


Aku bukan tinggi.
Kadang di satu sisi aku juga berkecil hati.


Aku tak ingin terbang.
Karena itu melenakan.


Aku tetap berpijak di tanah.
Berusaha sesadar sadarnya.
Melakukan apa yang telah digariskan.
Dengan kesungguhan.


Aku bukan idaman.
Aku hanya seseorang yang kadang lupa akan dirinya.
Lupa akan kebutuhannya.
Lupa akan banyaknya orang yang memperdulikannya.


Aku menikmatinya.
Aku bahagia bahagia saja.


Aku memang bukan idaman.
Tak ada idaman seperti saya.
Kecuali atas orang orang yang berbesar jiwa.
Menerima segala apa..


Ya..


Apa adanya.
Bukan ada apanya.
Aku bukan idaman.
Sekali lagi bukan..
Mungkin perlu untuk direnungkan..




Rabu, 24 September 2014

Ketika aku sepenuhnya bersandar

Tuhan,
apakah aku terlihat suka mengeluh?
apakah ini yang disebut kufur nikmat?
Semoga saja tidak Tuhan..

Haruskah semua kupendam sendiri?
Tentunya tidak kan?
aku keluhkan semuanya di hadapanMu,
di sepertiga malam, 
jika memang aku terjaga.
melawan nikmatnya dunia.

Tuhan,
beri aku rasa,
sedikiiiiit saja.
Kepada seseorang,
Untuk menjadi sesuatu.
Sesuatu yang nantinya akan menjadi suatu keyakinan di dalam hati.

Apa mungkin aku kurang ikhlas?
kurang semeleh?
Hingga rasa cinta belum jua kurasakan ke seseorang?

Kosong.
dan seharusnya mungkin aku mengisinya.

Dengan caramu.

Ya,
hanya dengan caramulah semua akan indah.
semua akan menjadi berkah.

Dengan siapa?
ntah,
karena hanya Engkaulah yang mengetahuiNya.
aku bersabar..

Sepenuhnya bersandar..
:)

Jumat, 12 September 2014

Tulisan - ketika Aku sebagai rakyat

Ah..
Ntah apa yang terjadi di negeri ini..

Telah kau saksikan sendiri kan??
Banyak pemimpin yang tak bisa membela hak rakyatnya..
Banyak pemimpin yang pencitraan semata.
Banyak pemimpin yang terlalu sibuk dengan agendanya.
Sehingga tak ada waktu lagi untuk memikirkan nasib rakyatnya.
Banyak pemimpin yang tak mampu menyediakan telinga untuk mendengar nasib rakyat jelata.
Tak sanggup mngulurkan tangannya untuk memeluk rakyatnya yang kelaparan.
Mulutnya juga tak sanggup untuk mengeluarkan suara yang pro rakyat.

Ahhh..
Entah.

Aku sebagai rakyat
Sekali dua kali dan sering pula mendengar mereka atau bahkan aku sendiri ikut menjerit.
Tertekan keadaan yang mau tidak mau.

Aku hanyalah rakyat kecil pula.
Yang memang hanya melakukan apa yang seharusnya aku lakukan.
Berdasarkan kebijakan yang telah beliau beliau gariskan dan ketuk dengan palunya.

Aku peduli.
Tapi aku tak kuasa.

Aku rakyat.
Aku melakukan apa yang seharusnya rakyat lakukan.
Melakukan pekerjaan ku sesuai porsinya.

Aku tahu menjadimu itu tidak bisa dikatakan gampang.
Aku tahu.
Banyak hal sulit yang mungkin juga kalian rasakan ketika harus membuat kebijakan.
Keterbatasan dalam segala macam hal.
Waktu - tenaga - dan mungkin dana.
Atau mungkin juga karena aturan yang sekarang memang terlalu membatasi gerak kalian?
Aku paham kalian.
Yakin, 
Aku paham.
Mungkin versi kalian, kalian juga telah melakukan yang terbaik yang kalian bisa, 
wakil rakyat..
Dan tuhan pun tahu itu.
Semoga allah senantiasa membalas semua kebaikan kalian.
Diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalani ini semua.

Aku tak ingin menuntut.
Aku tak ingin manja.
Aku tak ingin rewel.

Disisi lain, 
Banyak saudara kami yang sekarang menjerit.
Mungkin mereka tak kuasa menahan keadaan.
Aku mungkin beruntung,
Tak merasakan penderitaan seperti yang mereka rasakan.
Atau mungkin memang belum.

Ntah..
Aku hanya berharap.
Tetaplah dengarkan aspirasi mereka.
Setidaknya cukup dengarkan.
Jelas kan jika memang tak ada kebijakan yang bisa dibuat dengan sembarangan jika memang mereka menuntut kebijakan yang tidak ada dalam aturan.
Tetapalah tersenyum untuk mereka.
Mereka mungkin tidak mengerti atau bahkan kadang tidak mau mengerti.
Wajar, sabar.
Mungkin mereka hanya ingin didengar, kadang kala.
Dengan harapan akan ada solusi untuk kemaslahatan khalayak ramai.

Jangan jauh jauh dari mereka.
Kadang mereka akan menjadi alarm untuk anda.
Mereka yang mengingatkan anda, agar tetap dalam kepekaan rasa.
Karena sejatinya, Merekalah adalah sebenar benarnya Tuan yang harus dilayani.

Hargai mereka pula yang telah bekerja di bawahmu untuk mensukseskan dan mendukung programmu.
Tidak ada hal yang lebih baik dibandingkan dengan apresiasi. 
Bagaimanapun merekalah yang juga membantu kalian. Menguras pikiran , tenaga , dan waktunya untuk visi misi kalian. Walaupun memang itu tupoksinya.
Tak ada salahnya mengapresiasinya.

Untuk hal mulia yang telah dilakukan..
Kami ucapkan terima kasih banyak.
Semoga kesehatan, rejeki lapang dan kemuliaan akan senantiasa diberikan Allah SWT.
Tugas tak mudah.
Aku paham.
Tapi ada sisi yang harus diseimbangkan.
Ada rasa peka yang harus dilibatkan.
Tak mudah.

Aku yang berkata beginipun belum tentu bisa menjalaninya.
Hanya harapan harapan yang bisa saya lontarkan.
Semoga apa yang telah kalian lakukan akan bisa menjadi panutan.
Menginspirasi.
Melahirkan pemimpin bangsa kemudian mewarisi sifat sifat baik kalian.
Dengan apalagi kalau bukan dengan suatu keteladanan?

Siddiq..
Amanah..
Tabligh..
Fathanah.

Semoga sifat Rasulullah senantiasa ada pada kalian.
Semoga semoga semoga...

Rabu, 10 September 2014

Coretan tuna cinta

Heiii..

Apakah aku nanti akan kehilangan?
Apakah nanti aku akan melewatkan?
Dan kemudian akan menyesal?

Duhai orang bijak..

Adakah sesuatu yang akan kau petuahkan kepadaku?
Kepada seorang yang tuna cinta.
Kepada seseorang yang tak jua bergetar hatinya.

Tuhan,

Berilah tanda ketika ia telah datang.
Tampar saja aku ketika aku tak jua sadar.
Dan mungkin tak juga menghiraukan kedatangannya.
Tunjukkan saja.
Lewat mimpi atau lewat apa saja.
Palingkan hatiku kepadanya..

Aku ingin,

Tapi mungkin aku terbuai dalam kenyamanan berpeluk dengan diriku sendiri.
Gantikan dengan pelukannya.
Gantikan dengan tatapan matanya.

Aku merindukan binar mata penuh cinta.

Yang ntah kapan terakhir kali aku melihatnya.
Aku yakin dia akan ada.
Dia nyata.
Hanya harus sedikit berani saja-aku rasa.

Kepada siapapun pemilik tulang rusuk ini.

Aku harap kamu sedang baik baik saja.
Aku harap kamu juga sedang memikirkan ini semua.
Radarku,
Radarmu.
sudah seharusnya kan kita nanti akan bertemu dan bersatu?

Ntah akan dengan sengaja atau tidak.

Ntah sebenarnya akan lama atau tidak.
Aku harap kamu mengerti.
Bahwa sebenarnya hati ini belum mati.
Aku yakin suatu saat akan bersemi.
Hanya jika aku berani dan membuka diri.

Terima aku adalah aku.

Aku kelemahanku.
Dan aku kelebihanku.

Pemilik hati yang nyaman dan juara bertahan..

Kepada orang itulah tanganku akan menggenggam.
:)





                     

Sabtu, 30 Agustus 2014

Catatan untuk sahabat : aku bahagia memiliki kalian.












Tak ada hal yang lebih indah dibandingkan dengan bertemu seseorang atau banyak orang yang mampu beresonansi dengan kita.
Mampu mengerti kita.
Mampu memahami kita.
Menemani kita disaat kita berada di atas maupun di bawah.

Sahabat,
pasangan,
dan mungkin partner kerja.
Bahagianya aku memiliki kalian.
Kalian yang mampu menerimaku bagaimanapun bentuknya aku,
bagaimanapun parahnya aku.
bagaimanapun kelakuanku.
Bagaimanapun gilanya aku.
dan bagaimanapun jeleknya aku.
Tanpa terlupa untuk mengingatkanku untuk tetap dapat berdiri di koridor yang benar.

Itulah perhatian.

Tak ada alasan buatku untuk tidak bersyukur memiliki kalian dalam hidupku.
Kalian yang senantiasa mengajak ku tersenyum bersama.
menghiburku di saat aku berduka.
mengingatkan ku disaat aku terlupa.
dan mungkin memarahiku ketika aku bertindak kelewat batas.
Ya, kalian lakukan itu semua.
Dan aku senang hati menerimanya.

Semoga resonansi kita tidak akan pernah terputus.
tetaplah kita berjalan beriringan.
tanpa salah satu harus di depan atau di belakang.
tanpa ada yang merasa memimpin dan dipimpin.
kita melangkah bersama,
aku akan menggandeng kalian di kiri dan kanan.
dan tentu saja dengan seulas senyuman.

aah..
semoga yang terbaik untuk kalian.
kesuksesan.
Dunia akhirat.
Tidak ada yang lebih indah daripada doa itu, kawan..

thanks for being my part,
walaupun kadang kala aku menduakanmu, mentigakanmu atau mungkin melimakanmu..

But You never gonna leave.
Always stay with me.

Love u all my dear..

Jumat, 29 Agustus 2014

Tentang Resonansi : apakah aku dan kamu kelak akan beresonansi ???

Pernah mendengar fakta-fakta seperti dibawah ini??

Tentang konsep diri.
Resonansi.


Dan berkaitan dengan hubungan kita dengan makhluk lain, tentang bagaimana sebenarnya kita- hingga akhirnya dapat bertemu sahabat dekat, dapat bertemu dengan sesorang yang mampu memahami kita, dan bagaimana akhirnya kita mendapatkan jodoh kita.
Bisa dibilang konsep jodoh.

Jodoh kan bukan hanya tentang pasangan lawan jenis atau tentang pernikahan.
Jodoh dalam persahabatan, jodoh dalam karier, jodoh dalam hal yang lain lain.
Semua berawal dari diri kita sendiri.
Kita yang mengawali.


Tak aneh bila rasa rasanya ada yang berkata bahwa jodoh itu cerminan  diri kita sendiri. Tentunya setelah membaca beberapa fakta dibawah ini.

Fakta yang kuperoleh dari materi motivasi diri yang disampaikan oleh bapak Hendro Prabowo dosen di universitas Gunadharma Jakarta tempo hari - ketika mengisi acara di Undip.

Well..
Check it out.
1. Setiap benda dan makhluk hidup di dunia ini memiliki gelombang dan getaran, termasuk juga organ dan sel-sel tubuh manusia.

2. Hati (jantung) ternyata dikelilingi oleh medan magnet yang sangat besar dengan diameter kira-kira sekitar 2,5 meter

3. Medan elektrik & medan magnet yang dipancarkan hati berkomunikasi dengan seluruh organ tubuh kita (IHM – Institute of HeartMath)

4. Jantung memancarkan medan elektromagnetik yang
mempengaruhi mood, sikap, dan perasaan orang lain,
disadari atau tidak


Itulah kenapa ketika kita melihat orang menangis atau  atau melihat film sedih kita cenderung mengantuk. Itu karena frekuensi yang dipancarkan oleh seseorang dapat mempengaruhi mood, sikap, perasaan kita. Ketika mendengarkan lagu mendayu dayu galau , bawaannya kita akan menjadi mellow. Ini sejalan dengan konsep yang pernah saya tulis di postingan lalu. 

Tentang keajaiban air. Dimana apa yang kita dengar, kita ucap, kita lihat dan kita pikirkan akan berdampak kepada diri kita. Karena tubuh kita sendiri 72 persennya adalah air. So, berhati hatilah dengan segala apa yang kita lakukan, kita ucap dan kita dengar. Gugusan air yang ada di tubuh kita bisa jadi rusak karena hal yang demikian.

Lalu..
Fakta tentang resonansi diri itu sendiri akan berada pada tahap berhubungan dengan orang lain.
Sadarkah anda bahwa semua sahabat kita, pasangan kita dan orang yang dekat dengan anda saat ini merupakan seleksi alam?


Ntah disadari atau tidak.


Tuliskan semua orang yang dekat dengan anda sekarang dan anda sukai . Lalu tuliskan sifat sifat dari mereka semua.
Lalu? Adakah sifat sifat anda yang sama dengan mereka?
Semuanya? Atau sebagian besar?
Sifat mereka disadari atau tidak juga merupakan sifat anda.


Mengapa??

Why???


Inilah penjelasannya...
1. Jika dua orang saling mengerti satu sama lain, sebenarnya pertama-tama mereka mengenali diri sendiri
*Pada kenyataannya, kita selalu mencari diri kita sendiri dalam diri orang lain

2. Orang-orang yang merasa tertarik kepada diri Anda hanyalah orang-orang yang sesuai dengan kepribadian yang Anda miliki. Mereka mencerminkan dengan tepat, apa yang mereka pancarkan.
*Kita selalu mendapatkan diri kita sendiri pada pasangan kita


3. Benyamin W. Domingue menemukan dari 800 pasangan ternyata keduanya memiliki kemiripan DNA

Tidak heran jika misalnya ada 2 kubu atau lebih di kost-kostan.
Mereka akan mengelompok tanpa mereka sadari.
Kesesuaian akan menjadikan mereka dekat.
Dan inilah yang saya sebut seleksi alam.


Secara tidak kebetulan dan tanpa disadari, orang yang tegas , keras ,dan tidak mau basa basi akan cenderung bersama dengan orang yang demikian pula.
Begitu juga sebaliknya.


Seperti yang saya ketahui, sahabat atau orang yang berada di sekeliling kita merupakan cermin siapa kita sebenarnya.


Maka agama bilang, bergaul lah dengan "tukang minyak wangi" maka engkau akan terkena harumnya. Itu adalah kiasan bahwa kita hendaknya berkumpul dengan orang yang baik baik agar diri kita ikut baik pula. Karena resonansi akan mempengaruhinya.

Tidak mungkin 2 orang yang jauh berbeda mindsetnya akan dapat bertahan dalam 1 hubungan ntah hubungan pertemanan atau hubungan asmara.

Untuk yang sekarang masi jomblo, terkait dengan apa  yang telah saya paparkan diatas, terkait resonansi diri, maka saran terbaik yang dapat kita lakukan sebagai jomblower adalah menghasilkan "getaran" positif dari diri kita. Dari sisi ucapan , perkataan, dan perbuatan. Sinyal kita yang positif akan dapat ditangkap oleh pasangan yang positif pula dan untuk kemudian beresonansi.

Good women for good men.

Ya.


Perbaiki diri dan pasangan kita yang masi di rahasiakan oleh Allah di deposit box insyaallah juga sedang berbenah memperbaiki dirinya.
Percayalah.


Tunggu seseorang yang memang bisa beresonansi sempurna dengan kita.
Pertanda resonansi adalah adanya kenyamanan dan persamaan visi misi serta tujuan.
Pancarkan aura yang terbaik untuk dapat ditangkap oleh radar yang terbaik pula.

Semangaaaatttt..

#thx to pak ndaru dosen univ gunadharma . Inspiring..