Senin, 20 Januari 2014

Semoga tak sekedar harapku : Just make a wish.

19 Januari 2014
17.30 WIB
Sepanjang perjalanan Solo-Semarang.
Travel.
Hujan.
Dingin AC.

Anda tahu apa yang biasanya orang lakukan saat-saat demikian?
Tidur?
Ya. 
Saya tidur hampir 1 jam.
Kemudian tersentak dan berpikir.

Tersadar dan merasa diri ini tertinggal.

Bahagia memang sawang-sinawang.
Mungkin banyak orang diluar sana yang membicarakan keberuntungan nasib saya.
Tapi ada sisi - sisi dalam diri yang memberontak, dan orang lain tidak akan tahu itu.

Mapan di usia muda,
kebanyakan memang berkata seperti itu.

Tak ingin terlena.

Memiliki posisi yang bagus.
Banyak pula yang berkata demikian.
Ya, ini adalah putaran kedua saya menjadi Bendahara.

Tapi itu tidak lantas membuatku benar-benar bahagia.

Ada riak kecil memberontak dalam diri !

Ya, saya tidak terlena tapi saya seperti terjebak.
Terjebak dalam kesibukan.
Ntah,
tidak seharusnya menyalahkan pekerjaan saya, ini resiko.
Dan memang aku tak ingin menyalahkannya.
Tahun pertama adalah tahun belajar.
Dan tahun kedua ini semoga lebih lancar dalam segala hal.

Banyak project pribadi terbengkalai,
study.
sisi religi.
dan waktu berkualitas dengan teman dan keluarga.

Tapi yah, itu memang resiko.
Keseimbangan belum tentu benar-benar terjadi sesuai harapan.

Semalam benar-benar merasa diri ini kerdil.
Ntah..

Tapi aku hanya ingin mengupgrade diri.
Kembali ngaji lagi setelah salat maghrib,
suatu kebiasaan yang hampir hilang ketika akhir tahun datang.
Capek dan pulang malam.

Puasa senin kamis terlewat.
Karena tenaga dan pikiran tersita, mungkin saja saya kuat. Tapi banyak yang bilang tidak usah memaksakan diri. Ya, memang sunah, dan seharusnya memang tidak memberatkan.
Kesibukan sedikit banyak merampas hal yang demikian.

Teman..
ya, teman. Apa kabar?
Saya hanya berjibaku dengan pekerjaan.
pergi dan pulang tanpa berpapasan dengan mereka..

Sekarang akhir tahun telah lewat.
Hanya ingin tahun ini diri ini lebih baik daripada tahun sebelumnya.
Dalam segala hal.
Selagi waktu agak longgar,
aku ingin semua kembali seperti semua.

Teman,
ibadah,
sekolah,

banyak harapan di tahun ini.
banyak..

Hanya bisa berusaha yang terbaik.
memotivasi diri sendiri.

Berat..
ketika titik keseimbangan yang kita idamkan tidak punya peluang untuk bisa diseimbangkan.

ya..
mungkin aku harus bangkit.
dan sekarang memang waktunya..

Upgrade diri, upgrade iman,
dan hal terbaik pasti datang dengan sendirinya..

:)




Jumat, 17 Januari 2014

JUST JENK JENK AT DIENG : WONOSOBO. YEY !!!


Wedges kuningku sampe dieng caah...
hahaha..
Gokil,
naik naik ke pegunungan batu terjal dengan make wedges..
Ga ngeh aja sih kalo medannya akan seberat itu,
Ga sempat nggoogle sebelum berangkat !!
Pegelnya sih engga..
cuma pas jalanan turunan terjal aja berasa kaya nenek - nenek yang kudu dipapah karena takut kepleset.
Hahaha...

Dingin,
tapi sok cool ga make jaket.
Tapi patut disukuri, ketika sampai sana cuaca cukup mendukung.
Mendung, kemudian hujan pas kita dalam perjalanan balik.
Dan payung Meila cukup membantu dan menyelamatkan kamera beserta orangnya..


Dimana -mana ga di Semarang ga di Dieng, lagu andalan yang dimainkan adalah lagu "Oplosan", "Buka sithik Joss" dan "Kereta Malam".
Hmm..
Penampakan diatas adalah gambar musisi Dieng yang menghibur pengunjung yang akan menuju ke kawah Sikidang. Unik, mereka berseragam layaknya grup drum band. Peralatan yang digunakan termasuk tradisional. Kalo Kita sih numpang poto-poto aja.. hahaha..


Candinya keren..
Ya, keren..
Ada beberapa Candi tua disana..
Kompleks candi bersih, banyak pepohonan dan kabut tentunya.
Segar..
Memang cocok untuk cuci mata.
Setelah sekian lama harus bergulat dengan berkas dan memandang mesra layar komputer setiap harinya..
Apalagi akhir taun, sabtu dan minggu juga iya..


Sepertinya kawasan candi ini juga cocok untuk wisata keluarga..
Banyak lahan terbuka yang bisa dipakai untuk bermain-main.
Jangankan balita, kita aja seneng banget bisa guling-guling di rumputnya yang menghijau..
Udara sejuk, dingin malah. Banyak muda mudi yang menghabiskan liburannya disini,.
Bagi yang domisili Semarang, mungkin cuaca disini seperti ekstrim. Karena kami terbiasa dengan "sumuk", cuaca panas sehingga ketika sampai disana kita menggigil kedinginan. Padahal ini masih bulan Januari, belum Bulan Juli-Agustus yang mana suhu bisa sampai 0 derajat dan mengakibatkan air menjadi kristal es.
Katanya sih begitu..
Uda kaya di Eropa aja si ya..
Tiap ngomong bisa keluar asepnya..


Dieng disebut sebut sebagai Negeri diatas awan, negerinya para dewa..
Ya bisa jadi si..
Wong memang amazing alias keren bingit..
pemandanganya keren..
Banyak tempat pertapaan sepertinya..
Banyak orang menyebut tempat ini mistis.
tapi kalau aku menyebutnya tempat ini "atis" alias dingin banget..


Untuk mencapai tempat ini sebenarnya gampang-gampang susah.
secara peta si mudah, karena tempat ini sudah terkenal sebagai tempat wisata, jadi pasti banyak informasi yang ada di Google bagaimana cara menjamah tempat ini. 
Banyak papan petunjuk di sepanjang jalan, jadi insyaallah ga bakalan kesasar. Yang agak repot adalah ketika menuju ke Kawah Candradimuka, medan yang dilaluinya agak sedikit mendebarkan. Posisi jalan menanjak dan sempit. Pas lah untuk simpangan 2 mobil saja. Itu saja kalau simpangan harus berhati-hati karena kiri kanan jalan bisa jadi jurang. Tapi jalan sudah mulus kok, jadi tidak perlu khawatir. Selamat menikmati ketinggian sekitar 2000 meter diatas permukaan air laut.


Asalkan jangan lupa membawa jaket, sarung tangan dan kaos kaki, serta minyak angin sebenarnya aman-aman saja sih..
Jangan lupa bawa sandal trepes alias sandal flat. Jangan ikuti jejak saya yang memakai wedges. Untung juga ga pake rok. Karena hal itu kan mempersulit proses pendakian. hehehe..


Banyak makanan khas sana sih..
tapi apa mau dikata, saya tidak berhasil mencicipinya.
Karena ketika pendakian usai, dan ditengah perjalanan kami kehujanan. Otomatis ketika sampai di parkiran, yang terpikir di otak kami hanya makan yang anget-anget. Indomie kuah!!! Yah, paling deket si memang warung penjual mie instan. Mau apalagi?? Yang penting badan ga kedinginan lagi. Tambah mendowan dan teh anget lumayan untuk mengganjal perut kami yang kelaparan. hmm..
Ada wacana beli mie ongklok khas Wonosobo dan bebek gobyos yang notabene pedes banget. Tapi... ketika kita perjalanan pulang semua uda pada tepar dan tertidur pulas kecuali sopirnya, sehingga wacana tersebut pupus sudah..

Barang yang berhasil kubawa pulang adalah 4 dus Carica dan 2 buah tanaman Edelweis.
Bunganya lucu, apalagi sudah diwarnai.
Sekarang uda nangkring tuh bunga di meja kantor..

Mengesankan..
Wisata murah meriah tapi menyenangkan..
apalagi bersama dengan orang tersayang..

:D


Minggu, 12 Januari 2014

Be Galau-wer Positip : Ada kalanya kita Wajib Galau !!

Galau..
Yang mau ku bahas kali ini adalah galau dalam artian populer : suatu keadaan pikiran yang tidak tenang, gelisah, kacau dan tidak menentu.

lha memang ada artian tidak populer??

Hm..Maksudnya, secara definitif.
Secara definitif, kata galau itu berarti : sibuk beramai-ramai; ramai sekali..
Jauh sekali bukan maknanya??
Bayangkan jika di tengah keramaian, kita tertawa tawa gembira dan kemudian kita berteriak " Aku galauuuuu" ..
hmm...

Secara KBBI sih  benar, anda sedang berada dalam keadaan ramai sekali, tapi jika yang mendengar hal tersebut hanya mendefinisikan kata galau berarti "sedang kacau, stress, frustasi" seperti yang diketahui orang kebanyakan? Haioo.. pada heran pastinya.. apa yang akan mereka katakan?? hahaha..

Oke, lanjut..
Jadi disini nanti galau itu berarti "lagi kacau pikiran ya", bukan "sedang beramai ramai"
Catet.

Saya bilang "Ada kalanya kita wajib galau"
Tapi galau positip ato Galau Produktif..
Bagaimana bisa bermanfaat??

iyalah..
Tau ibu "kita" Kartini kan??
tokoh emansipasi wanita Indonesia..

Beliau bisa begitu hebat juga karena "kegalauannya".
Beliau galau karena wanita wanita di Indonesia pada jamannya terampas haknya.
tidak bisa bersekolah, mendapat perlakuan nomor sekian.
Wanita hanya "macak, masak, manak"
Wanita tidak dipertimbangkan.
Akibat kegalauannya, ibu kartini kemudian bereaksi dan bertindak dengan banyak menulis surat tentang ide-idenya untuk memajukan kaum wanita.  agar wanita memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Pada surat-surat Kartini tertulis pemikiran-pemikirannya tentang kondisi sosial saat itu, terutama tentang kondisi perempuan pribumi. Sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht,Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasarReligieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan), ditambah dengan Humanitarianisme (peri kemanusiaan) dan Nasionalisme (cinta tanah air).
Surat-surat Kartini juga berisi harapannya untuk memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkap keinginan untuk menjadi seperti kaum muda Eropa. Ia menggambarkan penderitaan perempuan Jawa akibat kungkungan adat, yaitu tidak bisa bebas duduk di bangku sekolah, harus dipingit, dinikahkan dengan laki-laki yang tak dikenal, dan harus bersedia dimadu.
Pandangan-pandangan kritis lain yang diungkapkan Kartini dalam surat-suratnya adalah kritik terhadap agamanya. Ia mempertanyakan mengapa kitab suci harus dilafalkan dan dihafalkan tanpa diwajibkan untuk dipahami. Ia mengungkapkan tentang pandangan bahwa dunia akan lebih damai jika tidak ada agama yang sering menjadi alasan manusia untuk berselisih, terpisah, dan saling menyakiti. "...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu..." Kartini mempertanyakan tentang agama yang dijadikan pembenaran bagi kaum laki-laki untuk berpoligami. Bagi Kartini, lengkap sudah penderitaan perempuan Jawa yang dunianya hanya sebatas tembok rumah. (Wikipedia)
Hmm.. Nice kan???

Sama kaya orang yang galau akan skripsi yang ga kelar-kelar akibat terlalu asik bekerja. Seperti saya misalnya (curcol).
Maka sekarangpun saya mau ga mau kudu mikir gmana bisa goal tu skripsi.
Hmm..
Semoga kegalauan saya berujung indah..aamiin.

Kemudian,
Kata orang, orang yang galau akan masa depannya, itu pertanda baik. Karena galau adalah salah satu pertanda bahwa ia peduli akan masa depannya sendiri.
Sembari galau, sembari introspeksi diri, memikirkan solusi, dan kemudian bertindak.
Jangan galau kemudian stress, dan lanjut bunuh diri sendiri..
hmm..
Selalu apa yang terjadi pada diri kita adalah hal yang terbaik yang Allah berikan.
Ada masalah pasti ada solusi yang menyertainya..

So, galau lah sesuai porsinya..
Jadilah galauwer positif.
:D








Selasa, 07 Januari 2014

(Masih) ada harapan : Edisi Galau Awal Tahun

7 Januari 2014..

Ternyata akhir tahun belum benar-benar berakhir Saudara-Saudara..
Nyatanya,
sampai sekarangpun aku belum pernah merasakan pulang kerja jam 4 sore.
hehehe..

Belum..
Kami masih pulang diatas jam 7 malam pada kenyataannya.

Masih melaporkan Pengesahan Anggaran ke KPPN,
Masih ada banyak bukti potong Pajak yang harus ditandatangani,
Bukti Potong Pasal 21 , 23, 4 ayat 2, dan formulir 1721 A1 dan A2 sejumlah pegawai Undip : sekitar 3000 an orang.
hmm..

Bagi siapa saja yang membaca blog ini,
bisa jadi bosan karena akhir akhir ini yang ku bahas adalah masalah pekerjaan.
Ya, sekarang hari-hariku memang untuk bekerja.
Apalagi kalau akhir tahun, tidak ada kata libur.
Pulang malam dan tidak sempat pulang kampung halaman.
Sampai sampai ibuku menyambangiku untuk menjengukku waktu malam tahun baru.

Malam tahun baru kemarin,
sampai jam 8 malam pun aku masih berada di Bank Mandiri.
Untuk memastikan bahwa rekening Bendahara Pengeluaran kosong, karena per 1 Januari 2014 tidak boleh ada uang di rekening dan secara otomatis terautodebet.

Malam tahun baru,
terpaksa ibuku ku minta untuk menungguku selama 2 jam,
Mau bagaimana lagi..

Malam tahun baru,
Tidak ada yang spesial,
tidur terlelap selepas menjemput ibuku yang sebelumnya berbincang dengan tukang terompet selama berjam-jam..

11.45
Terbangun terkaget-kaget.
Karena apalagi, kalau bukan karena kembang api..
Petasan serasa dinyalakan di dekat telinga..

Teringat akan niat sebelumnya,
berkeinginan untuk naik ke loteng,
menuju tempat jemuran lantai dua kost-kostan..
Ya, berdua..
Hanya berdua bersama meila..
Sempat terucap sebuah harapan darinya " Semoga tahun ini bisa menikah".
Aku tertawa dan kemudian mengamininya..
Dalam hati berkata "saya juga"..

Dan kini,
masih saja berkutat dengan pekerjaan.
Dan sepertinya kegalauan semakin bertambah saja.

Masih banyak project pribadi yang harus saya selesaikan pula..
Semoga..
Semoga..
Semoga..

semoga masih ada harapan disana...




Sabtu, 04 Januari 2014

Melewati Akhir Tahun : Aku tiada berdaya tanpa kita

5 Januari 2014..

Lewat sudah 2013.
Yah, lewat sudah Desember.
Bulan dimana kami yang berada di bagian keuangan merasakan "kenikmatan akhir tahun" yang luar biasa.
Nikmat,
karena kaki menjadi kepala dan kepala serasa menjadi kaki.

Bagaimana tidak,
bukan kami mengeluh,
tapi memang kuantitas pekerjaan kami menjadi berlipat-lipat dibandingkan dengan bulan-bulan biasa.
Sungguh usaha yang ekstra keras.

Pulang malam,
sabtu minggu masuk,
itu hal yang lumrah.
Pemandangan yang biasa ketika akhir tahun.

Satu hal yang tidak bisa kulupakan,
melihat usaha semua rekan kerja yang sebegitunya..
Alhamdulillah,
ditengah pekerjaan yang semakin menuju akhir tahun semakin berat, kami masih bisa solid.
Dengan dukungan dari pimpinan yang mendukung kami tentunya..

Banyak cerita dibalik ini semua,
ada pula air mata, keresahan, pesimisme, kadang optimisme.
Andai kamu tahu..
Ada kondisi dimana kami merasa tertekan..
Tapi yah,
semua sudah lewat..
dan yang terjadi sekarang adalah apa yang sekarang kami lihat..

Akhir taun memang sudah lewat,
setelah ini akan ada awal tahun,
mengawali tahun anggaran lagi.
Dengan apa?
Semoga dengan semangat yang masih sama..
Semoga..

Terima kasih teman teman
Semoga kita tetap solid..
Bagaimanapun lelah kita..
Bagaimanapun rasa jenuh, rasa amarah dalam diri kita..
Mari tetap bergandengan tangan..

Aku tiada berdaya tanpa kita..

Yang muda yang berjaya..


Tim Bendahara Pengeluaran 2013