Ada 2 dampak dari pujian , yaitu :
1.
Melenakan
2.
Memotivasi.
Mana yang anda pilih? Alangkah lebih baik apabila suatu
pujian itu ditujukan untuk memotivasi diri sendiri, karena pujian itu adalah
bentuk dari penghargaan seseorang terhadap apa yang telah kita lakukan.
Kali ini saya ingin menceritakan ulang tentang Sebuah kisah (dengan seingat saya, dari buku yang pernah saya baca) .Yang konon
merupakan kisah nyata dari seorang penyanyi dari Eropa.
Tentang seorang wanita yang bersuara bagus. Dia bersuamikan
seorang ahli music yang juga terkenal di negaranya. Tiap hari wanita tersebut menyanyi
dan bersenandung, dan setiap kali sang suami yang ahli music tersebut mendengar
si isteri menyanyi, dia selalu mengkritik pedas (karena ia begitu ahlinya
tentang music dan tahu seluk beluk music). Ntah yang suaranya kurang tinggi
lah, entah yang kurang lembut lah, ntah yang nada akhirnya kurang kres lah.
Semua dikritik oleh sang suami, padahal menurut sang istri , dia telah
bernyanyi dengan benar. Selalu saja ada komentar pedas setiap kali sang istri
bersenandung ketika memasak, ketika mandi dan ketika membersihkan rumah. Hingga
suatu saat sang istri sudah muak dengan kritikan suaminya. Karena bersenandung
ringan pun mendapat kritik dari suaminya, dan pada suatu ketika si istri
ngambek dan memtuskan untuk tidak lagi bernyanyi atau bersenandung ketika
bersama suaminya dirumah.
Suatu saat, karena suatu musibah si suami meninggal dunia
dan kemudian ia menikah lagi dan bersuamikan tukang ledeng. Suatu saat ketika
wanita tersebut bernyanyi, dia bertanya kepada suaminya “ pa, bagaimana
suaraku??” . Sang suami menjawab “ Sangat bagus sekali ma, aku selalu ingin
pulang cepat untuk mendengarkan mu menyanyi”. “ Seandainya aku tidak menikah
denganmu, mungkin saya sudah tuli karena harus mendengar suara gergaji,
dentuman, gesekan pipa ledeng yang seakan membuatku gila. Dengan kamu bernyanyi
seperti ini, ini menyejukkan hatiku ma”
Begitulah akhirnya, si istri merasa sangat tersanjung dengan
apa yang dikatakan suaminya. Ia merasa ada yang menghargai suaranya. Ada
sesorang yang mau mendengarkan suaranya. Saking senangnya , hal itu terbawa ke
kehidupan sehari-harinya. Dia tidak pernah tidak menyanyi ketika sedang
memasak, mandi, membersihkan rumah dan sebagainya. Hingga akhirnya sang suami
mendorong istrinya untuk terus berlatih
dan merekam suaranya dan mengeluarkan kaset.
Hasilnya??? Dia berhasil menjadi penyanyi terkenal. Bukan
ketika dia menjadi istri musisi terkenal, tapi ketika bersuamikan seorang tukang
ledeng yang tidak mengetahui music sama sekali.
Tau apa artinya? Kadang kritikan yang terlalu berlebih bukan
membangun, tapi justru akan menghancurkan si obyek (karena dia merasa pesimis dan tidak
ingin berusaha lagi). Dia tidak merasa dihargai. Justru sedikit pujian jika
dimaknai tepat, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Menimbulkan suatu
dorongan, motivasi untuk lebih baik lagi..
· *NB :
So, bagi teman2 saia yang saia uda pernah saia ajak
atau akan saia ajak karaokean, mohon.. untuk tetap mendengarkan suara saia
bagaimanapun itu wujudnya .haha. Jangan
dikritik terlalu pedas .. Siapa tau anti saia bisa jadi penyanyi terkenal
seperti cerita diatas.. WAKAKAKAK..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar