Ketika saya dilema untuk melakukan sesuatu hal, memutuskan
suatu masalah, dan bertindak (dan waktu itu mungkin saya terlalu memikirkan
perasaan dan pemikiran banyak orang. Mencoba membuat semua orang senang dengan
keputusan yang akan saya buat), ada 1
kisah yang selalu terngiang-ngiang di kepala saya. Yaitu bahwa jika kita ingin
menyenangkan semua orang, bisa jadi kita tidak akan dapat menyenangkan siapapun…
adalah cerita tentang
Seorang ayah, anak, dan keledainya (Mungkin telah banyak yang membaca cerita
tersebut)..
Suatu ketika seorang laki-laki beserta anaknya membawa keledai ke pasar. Di tengah jalan, beberapa
orang melihat mereka dan menyengir, “ Lihatlah, orang-orang itu. Mengapa mereka
tidak naik ke atas keledai dan menyia-nyiakan sesuatu yang bisa dimanfaatkan??
Bodoh sekali..
Mendengar perkataan tersebut, sang bapak meminta anaknya untuk
naik ke atas keledai . Perempuan tua melihat mereka dan berkata “ Haduh, apa
sudah terbalik ya dunia ini??? Sungguh anak yang tidak tahu diri. Ia
bersantai-santai naik keledai , sdangkan ayahnya dibiarkan jalan sendiri. Apa-apaan
itu???”
Mendengar hal tersebut si anak turun dan meminta ayahnya
untuk naik. Kemudian mereka berpapasan dengan seorang gadis . Dia berkata “
anak kecil disuruh jalan di terik panas matahari, ayah nya dengan santainya menunggang
keledai. Apa tidak kasihan anak itu??”
Mendengar hal tersebut, akhirnya mereka berdua menunggangi
keledai itu. Sekelompok orang lewat berteriak “ Hai kalian, Bagaimana bisa
kalian menunggangi keledai yang kurus itu??Binatang itu kasihan, harus
menanggung beban 2 orang gemuk. Manusia kadang-kadang sangat kejam.”
Sampai disini, ayah dan anak sangat muak terhadap semua yang
mereka dengar. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk memanggul keledai
tersebut sampai ke pasar. Melihat hal tersebut, semua orang tertawa
terbahak-bahak dan meneriaki mereka “
Manusia keledai memanggul keledai. Sungguh bodoh “
SERBA SALAH.
So????
Ada kalanya kita memang harus melakukan suatu tindakan yang
sulit. Keputusan yang diambil haruslah keputusan yang tepat. Bukan hanya untuk
menyenangkan orang lain. Hidup memang penuh dengan pilihan, banyak pro kontra
ketika kita akan membuat suatu keputusan, itu wajar, biasa. Digunjing,
disanjung , dimaki, dipuji adalah 2 sisi yang selau ada di dunia ini. Tidak
selamanya keputusan itu benar seutuhnya dan kesalahan itu salah seutuhnya. Terlalu
mendengarkan orang lain pun bagi saya tidak baik. Tidak mendengarkan juga tidak
dibenarkan. Yang jelas, ketika kita akan melakukan sesuatu, hendaklah kita
berpikir jernih. Sesuaikan keputusan kita dengan hati nurani kita dan aturan
yang ada. Jangan sampai hanya Karena terlalu mendengarkan pandangan orang dan
ingin membahagiakan semua orang (memenuhi harapan mereka sedangkan hati anda
tidak sepakat), membuat diri anda sendiri merasa tersiksa..
:)
Selamat siang dan selamat beraktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar