JANGAN MEMAKSA (OJO MEKSO)

Bagaimana rasanya dipaksa???

Ga enak.

Trus bagaimana rasanya memaksa? 

Biasa wae.. hehe..

 Yeah itulah, ketika kita sedang belaku sebagai  subyek, kita kadang ga memikirkan bagaimana perasaan si obyek, kita ga mikir dari sudut pandang si obyek kalo dibegituin (baca: dipaksa-paksa)

Memaksakan kehendak, yah .. egois..Enak bagi si subyek tapi ga enak bagi si obyek. Respon si obyek saya yakin juga bakalan bermacam-macam. Ada yang nurut dan tidak menggerutu, ada yang nurut tapi menggerutu, dan mungkin ada yang tidak menanggapinya sama sekali alias cuek bebek dan mungkin juga akan memberontak.

Bagaimana responnya, namanya memaksa itu adalah strategi yang tidak disarankan.

Kalo ngomongin tentang paksa – memaksa, saya teringat dengan sebuah cerita tentang kakek dan cucunya . Begini ceritanya...

Suatu hari, si kakek lagi jenk-jenk bareng ma cucunya di jalan pinggiran desa. Di tengah jalan, si cucu nemuin kura-kura (tapi engga pake ninja). Si anak karena penasaran lalu mengambil dan mengamatinya. Entah karena merasa malu atau bagaimana (hihi) , kura-kura tersebut segera menarik kaki dan kepalanya masuk kedalam tempurungnya. Dasar si cucu ngotot, diketok ketok tu tempurung, dipaksa – paksa dibuka tempurungnya.

Sang kakek bilang “ Caramu yang seperti itu ga bakalan bisa berhasil cu, nanti kakek akan mengajarimu “

Sampai dirumah , sang kakek meletakkan kura-kura tersebut di dekat perapian . Beberapa menit kemudian, kura-kura itu mengeluarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Kemudian si kura kura mulai berjalan merangkak mendekati si anak.

Tau apa kesimpulan dari cerita di atas???

Kata penulisnya sih, intinya kita ga bole mencoba memaksakan sesuatu hal sesuai dengan kehendak kita sendiri.  Pahami orang lain, Berilah sedikit atau banyak kehangatan dan keramahan, niscaya si obyek akan menanggapi (insyaallah dengan positip tentunya).

 So?? Mulai sekarang, mari kita membiasakan diri untuk “ora mekso wong liyo”. Gunakanlah pendekatan secara halus dan personal serta pahami perasaan mereka. Posisikan jika kamu di posisi mereka. Begitu kata orang bijak. Kalau saya si Cuma menulis ulang saja apa yang dikatakan mereka (dengan seingat saya. Hehehe)