Sabtu, 02 Maret 2013

“SHAKE YOUR HAND” ..

Jabat tangan..

Hm..
Sebuah ritual yang sehari-hari kita lakukan. Baik kepada orang tua, kepada rekan bisnis, atau kepada seorang teman. 

Memang terlihat sangat sepele, tapi efek yang ditimbulkan (kesan) bisa jadi akan menjadi berbeda antara satu orang dengan orang yang lain.
Jangan sampai anda dikategorikan sebagai orang yang tidak mengesankan baik pada saat “ ritual” itu berlangsung. Karena sikap dalam berjabat tangan itu sebenarnya menampilkan siapa sosok anda sebenarnya dan bagaimana kesan anda terhadap orang yang anda ajak bersalaman.

Ada yang mau nyari kerja diantara kalian??Pasti donk sebelumnya kudu melewati test wawancara. Dalam tes wawancara tersebut pastilah kalian akan dinilai cara bersikap,  cara berbicara, cara pikir , dan segala hal yang menyangkut kepribadian anda dan kemampuan serta kesiapan anda untuk memasuki perusahaan tersebut. Nah, ritual yang pertama kali dilakukan ketika pertama kali kali bertemu dengan si pewawancara adalah “berjabat tangan”. Biasanya orang menilai seseorang itu berdasarkan kesan pertama. Buatlah kesan pertama dengan mereka “begitu menggoda” . Salah satunya dengan mengetahui bagaimana cara bersalaman yang efektif dan tentunya akan membawa kesan yang baik bagi mereka. Semoga tips yang berhasil saya congkel dari Daily Tips, Deek Mc Aleer , Dreamlife ini bisa membantu kalian semua untuk belajar bagaimana sih seharusnya salaman yang baik itu (cocok juga untuk yang ingin memulai suatu bisnis ketika bertemu dengan rekanan).

1. Tataplah mata lawan bicara anda saat berjabat tangan dengannya (Tapi ga sah pake bilang “Tatap Mata Saya”. Hahahaha).

Dengan menatap lawan bicara maka akan menumbuhkan rasa keyakinan dan kepercayaan diri. Tapi kalo lagi belekan , ya saya sarankan jangan menatap matanya lama-lama. Jangan pula pake kedipan ya, soalnya nanti dikira kegenitan.hahaha.


2.   Berjabat tanganlah dari telapak ke telapak. Jangan dari jari ke jari.
Dengan telapak ke telapak menandakan suatu hubungan yang bersahabat, hubungan yang hangat. Ketika hanya bertemu jari dengan jari maka seolah-olah kita acuh, emang gue pikirin,enggan , tidak ingin mengenalnya lebih jauh dan mungkin bisa disalahartikan sebagai tanda  “jijik”.

3. Jangan terlau akrab (sok akrab). Misalnya dengan mengguncang-guncangkan tangan si lawan terlalu kencang dan ga nglepas-nglepasin. Bukannya berkesan malah ilfeel, seolah-olah kita “cari muka”. Apalagi kalo yang digituin tangan saya, bisa-bisa rontok ni badan. Hahaha.


     4. Ciptakan makna.
Jangan terlalu terburu-buru ketika berjabat tangan dan kemudian melanjutkan pembicaraan ke topic lain seolah barusan tidak terjadi apa-apa. Itu mengandung makna ketidaktulusan. Tunjukkan perhatian beberapa saat melalui kontak mata ketika bersalaman atau pembicaraan sebelum menarik tangan. 

*ini berlaku juga buat salaman dengan calon mertua pas apel malam minggu dan  ketika ijab Kabul dilaksanakan loooo. LOL. Latian dulu gih.. hahahaha..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar