Apa yang dianggap seperti bermain?
Kerja.
Bermain?
Iya, tapi permainan yang serius.
Maksudnya?
Enjoy the game. Nikmatilah apa yang sedang kamu kerjakan
sekarang. Anggap saja kamu sedang dalam memainkan suatu permainan . Tapi
bedanya, “permainan” ini lebih dari
suatu permainan umumnya. Yang membedakan adalah adanya unsur tanggung jawab
didalamnya. Kemudian, cintailah.
Ada orang bijak mengatakan bahwa jika kamu memang tidak
menyukai pekerjaan yang sedang kamu lakukan, cobalah untuk mencintai rekan
kerja yang sekarang sedang berada di sekitarmu. Cobalah untuk berinteraksi
dengan mereka dan temukan kenyamanan. Jika memang itu tidak berhasil, maka coba
cintailah ruangan tempat anda bekerja. Jika itu tidak juga berhasil, maka coba cintailah perjalanan anda ketika menuju ke tempat kerja.
Lihatlah “pemandangan” di sepanjang jalan , lihatlah hiruk pikuk orang berlalu
lalang . Jika itu semua tidak membuat anda merasa mencintai pekerjaan anda,
mengapa tetap bertahan?? Mungkin karena uang. Tapi apalah arti itu semua
jikalau kita tidak mendapatkan kedamaian, tidak memperoleh ketenangan, batin
tersiksa, dan mungkin akan mematikan potensi yang kamu punya??Hmm..
pertimbangkanlah.
Jika memang sekarang kamu
telah menemukan sesuatu yang patut dicintai dalam pekerjaan tersebut,
maka “do the best lah” . Lakukan apa yang terbaik yang kamu bisa lakukan.
Kalaupun pimpinan tidak menghargai itu, yakinlah kalau Tuhan tetap menyaksikan segala apa yang dilakukan
hambaNya. Dia maha adil, dia akan menghargai apa yang telah kita lakukan dan reward nya bisa dalam bentuk apapun.Yakinlah
bahwa hasil akan mengikuti apa yang kita usahakan. Luruskan niat, bekerja untuk
beribadah. Insyaallah pahala akan dapat dan hasil yang lain (uang, bonus,
jabatan dll) pasti otomatis akan mengikuti, insyaallah.(Yah, Kalaupun rupiah
tidak didapat, setidaknya pahala tetap
mengalir, bro). So, jangan berkecil hati jika usaha anda tidak
mendapat apresiasi. Keep fighting everybody. Capek???pasti. Kita bukan robot. Manusiawi.
Tetapi kuatkan motivasi, tunjukkan yang terbaik. Dan insyallah , kalau pun diri
kita tidak sadar dengan apa yang telah kita kerjakan dengan sebaik-baiknya
(tidak pamrih), pimpinan akan tetap melihat kesungguhan dari kita. Dan kalaupun
pimpinan tidak melihat, Maka Tuhan Yang akan selalu melihatnya (ini Wejangan
dari Salah satu bapak dosen yang pernah mampir ke bagian keuangan tempatku
bekerja).
So???Keep fighting pren..Tunjukan potensimu!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar