Jumat, 20 Maret 2015

Aku mah apa atuh..

Ahh Nyo.
Kau terlihat angkuh.
Dingin.
Cuek.
Tak berperasaan?

Kesalahan aku seperti ini?

Jikalau aku memang terlihat seperti itu- ya mungkin. Aku memang.

Aku tidak akan jatuh cinta sejatuh jatuhnya.
Aku tidak akan.

Aku bukan ingin yang seperti itu.

Heiii..

Kau serius?? Tunjukkan sajalah. Tak perlu kau ikat aku terlalu erat tanpa kepastian. Aku lebih menghargai orang yang memang sayang padaku dalam diam. Namun dia memiliki niat. Daripada orang yang menghamburkan kata tapi zonk belaka.

Begini..

Ya aku memang begini. 

Telah banyak yang terjadi padaku. Aku bahkan tak menyangka akan sejauh ini. Bisa bisanya aku keluar dari jalur yang orang lain duga.

Aku mengambil jalan lain. 

Ya.

Meninggalkan orang yang sudah diprediksikan akan denganku.Yah.namanya juga takdir. Dan tugas tetakdir hanya menjalani, kata Opick dan Melly Goeslaw.

Tak perlu ada yang disesali. Tak satupun. Semua yang terjadi itu yang terbaik. Allah lebih tau akan semua hal itu. Sedangkan kita mungkin cuma sok tau. 

Aku tidak berbicara bahwa hanya aku yang benar. Sungguh sombong sekali jika aku berlaku seperti itu. Aku manusia. Banyak salah. Banyak dosa. Banyak alfa. 

Aku telah berjalan sejauh ini. Keluar dari relku. 

Aku sendiri yang akan bertanggungjawab atas semua ini. Buka  orang lain. Aku berjalan. Meskipun nanti akan terseok. Aku akan berlari. Meskipun nanti akan banyak duri.

Take a risk. Take a chance. Make a change. And breakaway.

No more drama. Kuat.. kuat.. kuat. Ya. Kuat. Jadilah wanita yang kuat. Tangguh. Mandiri.

Apa lagi yang kucari?

Tak ada. Aku tak menuntut banyak sebenarnya. Cuma untuk menemukan yang berchemistrypun tak semudah yang aku duga. Itulah mengapa sangat lama..

Berteman mudah. Sangat mudah. Tapi mencari partner hidup kan tidak semudah itu. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan.

Tak perlu ditanyakan lah mengapa..

Lagipula wanita hanya bisa menunggu. Ya. Tanpa kesiapan sang pria apalah artinya semua. Lelaki yang menentukan. Wanita tinggal berkata iya atau tidak. Laki laki menang milih. Perempuan menang nolak. Masihkah berlaku stereotip seperti itu. Haio..

Aku konvensional. Dan aku bisa berkata semua masih berlaku.Wanita tak seharusnya mendahului. Tak seharusnya agresif. Aku bukan wanita feminim . Tapi aku masih berpikiran seperti yang tadi. Bahwa wanita itu.. ya begitu..menunggu..

Ironisnya.. kadang yang ditunggu pun tak tahu. Kadang yang tak ditunggu malah datang melulu. Selalu begitu??

Kisah nyata. Banyak cerita. Dari mereka juga.

Aku hanya merangkumnya dalam kata. Ya. Kata acak acakan seperti ini. Hasil apa yang terlintas dalam benak. Muncul dari rasa yang menyeruak. Tak enak. 

Aahh nyo. Kau tetap saja cuek. Ada apa denganmu nyo? Sehat? Ntah. Tapi aku masih nyaman nyaman saja dengan keadaan seperti ini . Ini mati rasa atau memang terlalu sukur nikmat? Hmm .. tidak jelas !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar