Rabu, 10 September 2014

Coretan tuna cinta

Heiii..

Apakah aku nanti akan kehilangan?
Apakah nanti aku akan melewatkan?
Dan kemudian akan menyesal?

Duhai orang bijak..

Adakah sesuatu yang akan kau petuahkan kepadaku?
Kepada seorang yang tuna cinta.
Kepada seseorang yang tak jua bergetar hatinya.

Tuhan,

Berilah tanda ketika ia telah datang.
Tampar saja aku ketika aku tak jua sadar.
Dan mungkin tak juga menghiraukan kedatangannya.
Tunjukkan saja.
Lewat mimpi atau lewat apa saja.
Palingkan hatiku kepadanya..

Aku ingin,

Tapi mungkin aku terbuai dalam kenyamanan berpeluk dengan diriku sendiri.
Gantikan dengan pelukannya.
Gantikan dengan tatapan matanya.

Aku merindukan binar mata penuh cinta.

Yang ntah kapan terakhir kali aku melihatnya.
Aku yakin dia akan ada.
Dia nyata.
Hanya harus sedikit berani saja-aku rasa.

Kepada siapapun pemilik tulang rusuk ini.

Aku harap kamu sedang baik baik saja.
Aku harap kamu juga sedang memikirkan ini semua.
Radarku,
Radarmu.
sudah seharusnya kan kita nanti akan bertemu dan bersatu?

Ntah akan dengan sengaja atau tidak.

Ntah sebenarnya akan lama atau tidak.
Aku harap kamu mengerti.
Bahwa sebenarnya hati ini belum mati.
Aku yakin suatu saat akan bersemi.
Hanya jika aku berani dan membuka diri.

Terima aku adalah aku.

Aku kelemahanku.
Dan aku kelebihanku.

Pemilik hati yang nyaman dan juara bertahan..

Kepada orang itulah tanganku akan menggenggam.
:)





                     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar