Senin, 10 Februari 2014

Mantanku : "Guru Besar" ku

Mantan itu tidak harus dilupakan : menurutku begitu.
Lalu ?
Kapan move on nya??


Hmm..

Tidak untuk dilupakan kok memang, karena semakin kita ingin melupakan, kita malah akan semakin ingat lekat-lekat.
haha..


Lalu?

Ya, lalui aja semuanya.
Show must go on guys.
Pikir aja positipnya.
Ya, aku tau itu susyaaaah..
aku pernah hampir gagal move on karena perkara itu.
Sampai berbulan-bulan ga bisa ketemu ma makhluk asing bernama cowok.


Bagaimana?

Ya, kemudian aku berpikir, "semeleh"
itu yang terbaik.
mungkin itu nyakitin, tapi itu akan indah suatu saat nanti.
Pikir saja mantan Bukan orang tepat.
Mungkin Tuhan telah menyiapkan skenario yang paling indah untukku nantinya.


Mantan itu Guru.

Ya..
Ambil pelajaran saja. Jangan kenangannya : Jika ingin move on.


Mantan itu salah satu guru terbaikku.

(Mau ga mau akupun harus mengakuinya)


Hei, Mantan Pacarku Yang Possesif :

Terimakasih atas semua perhatian yang meluap-luap,
yang kadang membuat agak susah bernafas.
terima kasih telah menjadi penjaga yang super ketat.
Yang kadang menurutku porsinya terlalu berlebihan.
Baik, kamu memang baik sekali..
Kamu sayang aku, tapi sayangnya, kamu terlalu sayang.
dan itu bukan hal yang bagus sebenarnya..
Sifatmu yang cemburuan , mengajarkanku untuk menjaga perasaan pasanganku nantinya.
Sifatmu yang emosian, mengajarkanku untuk tetap bersabar dan membuatku belajar untuk tetap bertahan dalam suatu hubungan nantinya.
Sifatmu yang sensitif, mengajarkanku agar aku tidak seenak hati bertingkah, berbicara, dan lebih mau mendengar dan memperhatikan pasanganku nantinya *


Hei, Mantan Pacarku Yang Cuek :

Terimakasih, kamu mengajarkanku untuk lebih bersabar pula,
bersabar karena aku tidak tahu apa artiku bagimu sebenarnya.
Merindumu, mencoba memperoleh perhatian darimu,
berharap engkau juga memperjuangkanku.
Ingin menarik perhatianmu dan membuatku berarti bagimu itu cukup menyenangkan : momentum untuk memperbaiki diri dalam segala hal.
Tapi, akhirnya aku lelah.
Menyerah.
Apa aku kurang bersabar? kurang bersyukur?
ini bukan masalah kurang bersyukur atau bukan.
Karena aku hanya menginginkan kepastian.
Ya,
dan kamu kehilanganku kemudian.
Jangan menyesal..
Kita telah membuat keputusan.
:)


Begitulah, mungkin kalian juga punya cerita tersendiri dengan masa silam.

Simpan pelajaran itu dalam saku,
buatlah bekal untuk kisah cinta anda selanjutnya.


Manusia ga ada yang sempurna,

selalu saja ada hal-hal yang tidak mengenakkan nantinya.
Maklum, kita beda otak, beda orang tua, beda pendidikan, beda pengalaman, beda lingkungan.
Bagaimana menciptakan harmoni : itu saja PR kita.


Benar mungkin,

Tuhan terkadang mempertemukan kita dengan orang yang tidak tepat sebelum mempertemukan dengan orang yang benar.
Karena Tuhan ingin memberikan pelajaran.
Jadi ketika kita memperoleh orang yang tepat, kita akan bersyukur (lebih) kepada-Nya.
memperlakukan orang yang tepat dengan "treatment" yang semestinya dan selayaknya.
Dan mantan adalah salah satu "guru besar" nya.


Jadi, Belajarlah..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar