Kamis, 06 Agustus 2015

Karaoke

Aku dulu bisa dibilang orang yang konservatif.
Kuno.
Ga gaul.
You know lah.
Sedikit banyak diperngaruhi oleh mantan yang konon possesif.

Karaoke??
Ga pernaaaaahhh..
Nonton??
Ga pernaaaaahh...
Jalan jalan nongkrong ma temen tanpa dia?
Mana pernah???

Yah.
Kesimpulannya aku adalah orang yang flat flat saja.

Ketika pertama kali aku diajak teman ekstensi buat karaokean rame rame dan tentu saja tanpa ngasi tau pacar, aku beranggapan bahwa tempat karaoke adalah tempat yng tidak tidak alias tempat yang ga jelas.
Mungkin sebagian orang akan beranggapan hal yang sama pula.

Lalu kusimpulkan bahwa semua itu tergantung niatnya siiih.
Mau apa disana.
Cari karaoke keluarga saja.
Yang tentu saja aman dari apa yang disebut plus plus.
Cari teman karaoke yang aman. Berbanyak.
Dan yang uda kenal dekat.
Kalo cuma buat nyalurin hobi dan bakat terpendam si aku rasa tak apa.
Why not.
Asal perginya juga jangan malam malam banget.
Resiko di luar.

Sampai akhirnya,
Kalau aku nikah nanti,
Dan ketika aku punya rumah nanti,
Demi agar hobiku tidak mengganggu kestabilitasan rumah tanggaku,
Aku bertekad untuk membangun sebuah kamar kecil di pojok rumah dan akan kulapisi peredam suara..
Untuk apa..
Untuk menyalurkan suara lah.

Menyanyi menurut penelitian merupakan salah satu pelampiasan emosi yang baik.
Dengan bernyanyi akan menghasilkan hormon yang akan membuat rileks, pikiran akan lebih tenang.
Mendengarkan musik pun demikian.
Tapi tidak disarankan untuk mendengar musik yang galau. Karena dengan kebiasaan mendengar lagu yang "dark" alias gelap alias bikin tambah kacau pikiran, maka secara tak langsung akan berpengaruh pada apa yang ada dalam diri kita. Gugusan air yang ada dalam tubuh akan membentuk gugusan sesuai dengan apa yang dirasa, apa yang dilihat dan bahkan apa yang didengar.
Itu senada dengan apa yang ada dalam buku "keajaiban air".
U know lah,sebagian dari tubuh kita adalah air.

Jadiiiii..
Tetaplah bernyanyi.
Tetaplah ke tempat karaoke.
Tapi yang aman.
Tidak dosa juga aku rasa.
Cuma persepsi orang kadang memang tak mengenakkan.
Semua tergantung niat.
Dan tetap jaga pergaulan.
Itu sadja sii.
Bagaimana pun juga hobi tetap butuh disalurkan.
Bukan begitu???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar