Kamis, 22 Januari 2015

Gara Gara Abraham Samad : aku jadi kemana mana

Agak tergelitik sebenarnya.
Kamis,
22 Januari 2015.
21.32 wib.
Mendengar siaran ulang wawancara aiman si reporter dengan Abraham Samad.

"Jika saya bisa ditanya ingin tidak menjadi wakil presiden, saya jawab tidak ingin". Tapi jika itu telah menjadi suratan takdir. Kita bisa apa?
Menjadi presiden dan wakil presiden itu suratan takdir lo mas. Kalau takdir sudah berkata seperti itu kita tidak bisa mengelak"

Well.
Lalu saya mikir.
Jadi bendahara juga suratan takdir juga kayaknya ya pak.
Mau ga mau
Suka ga suka.
Kalo uda jadi suratan, apa bisa mengelak??
Haha..

Ironisnya,
Salah satu teman berkata perihal kutukan kepada saya.
Bercanda paling maksudnya.
Tapi kok ndelalahe pas ya?
Hmm..

Semua bendahara pengeluaran nikahnya diatas 30 tahun !!
Ati ati lo Nyo..
Begitu katanya.

Lalu diurai satu per satu nama nama orang yang pernah duduk di kursi panas itu.
Pak ini..
Mas ini..
Mbak ini..
Deuhh.
Tenan iq.
Semua nikah diatas 30 tahun.
Haha..

Jangan begitulaaah..
Bukannya menikah juga merupakan suratan takdir sama kaya menjadi presiden, wakil presiden maupun bendahara?
Kalo uda waktuna juga ga bakalan bisa menolak ah?
Bukan begitu?

Ntah.
Jadi bendahara itu bukan profesi idaman  sebenarnya.
Tapi terlanjur mendarah daging dan aku menikmatinya.
Secara ghaib katanya bakatku memang menjadi bendahara.
Hahaha..
Bli Yoga yang suka ngomong gitu!!
Heii bli. Dikau ngomongnya mistis amat.
Ckckck..
Ga mau percaya ahh..

Yah .
Bagaimanapun juga semua ada masanya.
Mungkin saat ini tempat terbaikku adalah disana.
Walau memang sama sekali ga mudah.
Sama sekali ga mudah.
Hurup kapital kasi garis bawah.

Bukan karena incomenya juga.
Bukan karena di"uwongke" juga.
Aku masi kaya anak kuliahan kok.
Bahkan di tempat kerja akupun menempatkan diri sebagai new comer.
Ya memang paling kecil- paling belakang datangnya. Mau apa?
Mana yang bisa saya bantu ya saya bantu. sak kuate.
Sak isone.
Nek ga kuat rencanane mau tak becakke. Hehehe ..

Ini posisi sakitpun masi bela belain masuk kantor .
Nugas ngreview RBA fakultas unit ato lembaga.
Setidaknya kalo pingsan masi ada yang nolongin deh kalo posisi di kantor.
Lha kalo di kost?
2 kali pingsan .
Jatuh sendiri bangun sendiri.
#kemandirian yang kebablasan.
Hahaa..

Aku bersukurlah Tuhan.
Terima kasih atas segalanya.
Semoga saja project pribadiku juga Kau mudahkan.
Lancarkan.
Tentu saja dengan campur tanganmu Tuhan.

Rabbana athina fiddunya hasanah.
Wafil akhirati hasanah waqina adzabannar
Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar