Sabtu, 18 April 2015

Bismillah.Alhamdulillah.

Kau bisa prediksikan seperti itu.
Tapi yang terjadi adalah seperti ini.

Mereka bisa memproyeksikan bahwa kau akhirnya akan seperti itu.
Tapi akhirnya Tuhan lah yang menentukan seperti ini.

Banyak hal.
Banyak contoh.

Itu semakin menyadarkan bahwa apapun bisa terjadi di dunia ini.

Sekuat apapun yang kita rencanakan,
Akhirnya Tuhan yang menentukan.

Hidup tak lagi sesimple waktu kita kecil.
Yang hanya memikirkan ulangan Matematika.
Yang hanya memikirkan kita mau maenan apa.
Yang hanya tidur, makan, maen, sekolah, ulangan, ujian, tidur nyenyak, bangun pagi untuk sekolah.
Yang kalo misalnya dapet masalah cuma dihadapi dengan nangis doang. Dan setelahnya adalah lupa.

Waktu telah menyeret kita untuk lebih dewasa.
Menua.

Semakin banyak tanggung jawab yang harus diemban sebagai manusia.

Aku belum genap sebelum seseorang menggenapkannya.

Sementara..
Kujalani hidupku.
Dengan menata hatiku.
Menata diriku.
Dan menjalankan peranku saat ini.
Sebagai seorang anak dan seorang teman.
Juga seorang yang diamanahi negara.

Sementara,
Semakin kesini semakin terlihat saja.
Bahwa segala sesuatunya tidak semudah yang ada di angan.
Dengan masalah katanya akan menjadikan diri ini dewasa.
Katanya dengan kendala akan menjadikan diri ini lebih matang.
Mencari solusi.

Sedangkan masalah hati,
Masalah jodoh.
Bukankan itu telah tertulis di lauhul mahfudz?
Apa artinya?
Segala sesuatunya telah ditentukan bukan?

Telah banyak kulihat.
Banyak fenomena.
Dimana pacarannya lama dengan siapa..
Nikah dengan siapa.
Walau banyak pula yang menikah dengan pasangannya pula.
Baik yang pacaran lama atau hanya hitungan bulan saja.
Atau bahkan lihat mereka yang bertaaruf atau menjalani hubungan sebagai sahabat saja yang kemudian bersedia menjadi tak sekedar hanya sahabat. Akan tetapi belahan jiwa.

Pacaran tak menjanjikan.
Itu kesimpulannya.

Hampir hampir gak ada yang pasti di dunia ini.
Yang pasti adalah mungkin tentang ketidakpastian itu sendiri.

Hidup terbolak balik.
Begitu juga dengan hati.
Hati organ dalam tubuh yang paling liar.

Semua yang bisa dilakukan adalah hanya bertawakkal kepada allah.
Bahwa segala ketentuan allah adalah yang terbaik.
Bahwa ketentuan allah selalu tepat waktu.

Ya.
Hanya itu.
Kita tetakdir.
Yang harus bisa menerima takdir.
Apapun yang terjadi.
Bismillah..
Alhamdulillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar