Rabu, 29 Oktober 2014

Tuhan, kau merencanakanku untuk siapa???

Tuhan..
Aku untuk siapa?
Kabut tebal tuhan..
Belum bisa ku sibak tabir nya..

Ada banyak hal,
Banyak orang,
Dan banyak faktor.

Kadang,
Ironis memang..
Kita,
Mencintai orang yang mengabaikan kita.
Dan mengabaikan orang yang mencintai kita.

Tidak adil ?

Ntah.

Namanya juga perasaan.
Tak akan bisa dirumuskan.
Logika belum tentu juga sejalan dengan perasaan.
Secara logika mungkin kau mengira semua nya akan mudah mudah saja.
Berusaha secara logika dan mencintainya.
Seolah olah kau bisa.
Ya,
Bisa.

Tapi apa benar bisa?

Sebagian orang mungkin sukses.
Sebagian orang mungkin akan gagal.
Ntah..

Hanya saja aku masih mengagungkan apa arti dari rasa cinta,
Rasa sayang,
Dan bukan karena keadaan.
Bukan karena iba,
Kasihan.
Ntah kasihan pada diri sendiri atau padanya.

Belum..
Dan aku tidak ingin.

Biarkan saja ini semua mengalir.

Aku menyerah pada orang yang baik,
Yang lembut hati,
Yang peduli.

Dan yang membuatku istimewa di matanya.
Dengan aku yang apa adanya.

Aku takluk pada yang tulus.
Aku tahu,
Suatu saat aku pasti akan begitu.

Semoga tak akan salah langkah,
Salah arah.

Kepada siapapun nanti aku akan bermuara,
Semoga aku akan membuatmu bahagia..
Dengan aku yang begini adanya.
Sedangkan dimatamu aku tetap istimewa..

Tak ada hal yang lebih indah dari itu semua sepertinya,
Aku istimewa,
Dan kau mempesona.
Bahagialah denganku selamanya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar