Minggu, 06 April 2014

Nak, Ibu Ingin Bicara Tentang Memilih Jodoh: sebuah surat Cinta ibu kepada anak Laki-Lakinya..

Nemu artikel menarik di vemale.com lagi.
dan sepertinya artikel ini menginspirasi.
(masih) masalah jodoh.

bagi laki-laki, artikel ini mungkin bisa membuka mata : yaa, bahwa ibu adalah sosok yang sangat amat mencintai anda walaupun seiring dengan bertambahnya usia anda sekarang, kedekatan anda dengan ibu sedikit berkurang. Terlebih jika jarak dan waktu memisahkan. Ya, tidak ada kasih yang paling tulus selain dari ibu. Dan, seorang ibu pasti ingin yang terbaik bagi anaknya. 

Dan ketika dewasa, tiba saat dimana anak-anaknya menentukan pendamping hidupnya. Dalam hal ini pula, seorang ibu tetap ingin memastikan bahwa anaknya mendapatkan yang terbaik. Walaupun jaman sekarang, mungkin sebagian besar orang tua tidak lagi "menjodohkan" anaknya seperti jaman Siti Nurbaya, akan tetapi mereka patut mendapatkan "hak untuk bersuara". Orang tua memiliki feeling yang tepat apakah orang yang diperkenalkan ke anaknya itu baik atau tidak. 

Restu orang tua.
Ya, itulah kunci kebahagiaan pasangan. Sesuatu yang teramat penting. Banyak pasangan yang tidak berhasil bahagia ketika menentang dan memaksakan pilihannya kepada orang tua. Bagaimanapun juga, Restu Allah adalah restu orang tua juga..
Begitulah prinsip saya..

Bagi seorang wanita ,
artikel ini bisa jadi menjadi suatu pencerahan. 
Seperti inilah gambaran atau kriteria perempuan yang diinginkan pria baik dan mertua yang baik pula tentunya. Mungkin bisa dijadikan tolak ukur, bagi saya tentunya. Apakah saya telah siap dipilih oleh pria baik?
dan jika kita belum mendekati kriteria yang seperti "calon ibu mertua" inginkan (seperti surat dibawah ini), maka saat  inilah waktu untuk memperbaiki kualitas diri. Belum terlambat.

Ya, memantaskan diri..
Semoga kemudian seorang pria baik akan datang kepada Anda. Doa yang sama juga untuk saya.
Aamiin..

***
SURAT SEORANG IBU KEPADA ANAK LAKI-LAKINYA..
Vemale.com
Editor: Wenny Sri Widowati 

Rasanya ibu tidak percaya menulis surat ini untuk kalian. Seperti baru kemarin ibu menimang kalian dalam gendongan, dan sekarang kalian sudah dewasa. Membesarkan kalian adalah masa terindah dalam hidup ibu, sekalipun ibu harus melepas karir yang cukup menjanjikan saat itu. Ibu lebih bahagia dengan pilihan menjadi ibu rumah tangga dan melihat kalian tumbuh. Tidak ada penyesalan sama sekali dengan keputusan itu.

Tibalah waktunya ibu harus membicarakan hal yang penting, yaitu masalah memilih jodoh untuk kalian. Ibu tahu, selama ini banyak perempuan yang menyukai kalian, karena kalian memang pria-pria yang berkualitas.Kalian harus bangga telah dibesarkan dalam cinta, oleh orang tua yang hebat.
Tidak perlu panjang lebar, jika bicara soal memilih jodoh atau perempuan sebagai istri, contohlah ayah kalian.

Mengenai pilih-pilih perempuan, ibu sangat mengerti jika kalian bingung, ada banyak perempuan cantik, cerdas, punya karakter, inner beauty dan perempuan hebat lainnya. Yang manakah yang harus dipilih?

Ibu akan jawab dengan jujur, inner beauty memang penting, namun harus dibungkus dengan kecantikan luar yang juga baik. Sebagai seorang pria, kamu pasti ingin mengenalkan istrimu dengan bangga pada orang lain dan keluarga, sehingga inner beauty juga harus dibarengi penampilan luar yang juga baik. Jangan sampai kamu malu karena penampilan istrimu.

Mengenai status perempuan, dalam hal materi, dari dulu ibu tidak pernah membatasi kalian boleh berteman dengan siapa, yang penting dia baik dan sopan. Apapun status sosialnya, pastikan dia baik dan sopan.

Mungkin ibu sama seperti para ibu lain yang memiliki anak laki-laki, ibu akan sangat cerewet. Bukan berarti ibu ingin mengatur masa depan kalian, namun ibu ingin yang terbaik untuk kalian. Mungkin ibu tidak bisa objektif saat menilai perempuan yang akan kalian kenalkan, namun ibu berjanji untuk bersikap adil semampu ibu.

Dan jika boleh menilai, tidak akan ada perempuan lain yang cukup pantas untuk mendapatkan kalian. Mungkin ini berlebih, tapi setinggi itulah kebanggan seorang ibu pada anak laki-lakinya. Kalian juga akan merasakannya jika kelak memiliki seorang anak.

Satu hal penting, pilihlah istri dengan bijak. Ketika kamu menikahinya, kamu menikahinya untuk seumur hidup. Lalu seperti apa saat ayah kalian jatuh cinta dulu?

* Pilihlah perempuan yang memiliki pesona kuat dalam dirinya, dan itu tidak dibuat-buat. Dulu ibu berpikir bahwa ayah kalian tidak akan suka dengan ibu, karena banyak perempuan lemah lembut dan feminin lainnya. Nyatanya, ayah kalian jatuh cinta dengan ibu, karena ibu tidak takut memanjat pohon dan berkelahi saat masih muda dulu.

Ternyata yang dibutuhkan adalah chemistry, ketika kalian merasa nyaman dan jatuh cinta dengan perempuan yang menjadi dirinya sendiri. Tanyakan pada ayah kalian, ibu tidak pernah bosan mendengar ceritanya bagaimana dia jatuh cinta dengan ibu.

* Pilih perempuan yang bisa menertawakan dirinya sendiri dan bisa melihat sisi lucu dari segala sesuatu, bukan menertawakan orang lain. Pada akhirnya, cinta akan tumbuh menjadi sesuatu yang stabil. Saat tidak ada lagi getaran dan detak jantung berdebar ketika menatap matanya, perekat cinta yang paling awet adalah tertawa. Saling tertawa dan tidak terlalu kaku mengarungi bahtera rumah tangga. Kalian akan tetap merasakan cinta, kenyamanan dan menikmati serunya hidup bersama.

* Menikahlah dengan perempuan yang memiliki prinsip dalam hidupnya, dan bagaimana dia menghormati prinsip yang sudah dia buat. Kalian memang akan jadi pemimpin dan kepala keluarga, namun dia tidak harus setuju dengan semua pemikiran dan kemauan kalian. Untuk apa menikah dengan wanita yang selalu setuju dan hanya bisa mengatakan "Ya". When two partners always agree, one of them is not necessary.

* Pilihlah perempuan yang bijak menyikapi perbedaan, mau menghargai perbedaan selera dan dalam hal apapun secara adil. Dia harus mampu berkompromi. Menikahlah dengan wanita yang bicara jujur, ini untuk kebaikan kalian.

* Yang terakhir, mungkin bukan yang paling penting.. namun.. menikahlah dengan dengan perempuan yang menghormati kalian. Ibu akan sangat marah jika ada orang yang menyakiti kalian atau berbuat kasar pada kalian, terutama di depan umum. Jangan pernah membiarkan perempuan menyakiti kalian.

Kenapa ibu menulis poin terakhir dengan tegas? Karena ibu juga ingin kalian menghargai dan menghormati perempuan yang kalian cintai. Sama besarnya seperti rasa hormat kalian pada ibu. Ingatlah, cinta tanpa rasa hormat seperti mobil tanpa setir, tidak ada gunanya.

Surat ini sangat panjang dan terkesan cerewet, namun inilah bukti cinta ibu untuk kalian, anak-anak yang sangat ibu banggakan. Semoga kalian bisa mendapatkan perempuan terbaik, perempuan yang kalian cintai, perempuan yang mau hidup senang dan susah bersama, hingga hanya maut yang memisahkan.

***

(Dan seperti ini pula kira-kira garis besar isi surat yang mungkin juga akan saya tuliskan kepada anak lelaki saya kelak..)

:)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar